LANGIT7.ID-Jakarta; Serangan udara Israel menewaskan dua militan Palestina di kota Tulkarm pada hari Senin, menurut pernyataan Hamas. Peristiwa ini menegaskan fokus baru Israel terhadap kelompok bersenjata di wilayah pendudukan Tepi Barat sejak dimulainya gencatan senjata di Gaza.
Hamas, kelompok militan Palestina yang menguasai Gaza, menyatakan bahwa dua orang yang tewas tersebut adalah anggota sayap militer mereka. Saksi mata di kota tersebut melaporkan adanya serangan yang sedang berlangsung, namun pihak militer Israel belum memberikan komentar resmi. Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasi kematian dua orang tersebut tanpa mengungkapkan identitas mereka.
Baca juga: Donald Trump Usulkan Relokasi Warga Gaza, PM Italia Beri Tanggapan KritisDi Jenin, yang terletak lebih ke utara, operasi besar dengan ratusan pasukan Israel yang didukung kendaraan lapis baja, drone, dan helikopter memasuki minggu kedua. Asap terlihat membumbung di atas kamp pengungsi yang berdekatan dengan kota tersebut, yang sejak lama menjadi pusat kelompok militan bersenjata.
Buldoser dan penggali berlapis baja telah menghancurkan bangunan dan jalan di kamp tersebut, sebuah pemukiman padat yang dibangun untuk keturunan warga Palestina yang melarikan diri atau dipaksa meninggalkan rumah mereka dalam perang tahun 1948 saat pembentukan negara Israel. Ribuan orang telah meninggalkan tempat tinggal mereka.
Setidaknya 16 warga Palestina tewas di Jenin dan sekitarnya sejak dimulainya operasi seminggu lalu, termasuk empat orang yang diklaim sebagai pejuang oleh Hamas dan Islamic Jihad yang didukung Iran.
Baca juga: Mesir Tolak Tegas Usulan Trump untuk Relokasi Warga Palestina ke WilayahnyaPada Sabtu malam, pasukan Israel juga menembak seorang gadis berusia dua tahun selama serangan di desa Ash-Shuhada, yang terletak di selatan Jenin, menurut pejabat Palestina.
"Mereka mulai menembaki kami melalui jendela tanpa peringatan," kata Ghada Asous, nenek dari Laila Muhammad Al-Khatib yang berusia dua tahun. "Tiba-tiba, pasukan khusus menyerbu dan menembaki melalui jendela."
Militer Israel (IDF) menyatakan pasukan dalam operasi kontraterorisme telah menembak ke arah bangunan tempat terduga militan membentengi diri. "IDF mengetahui tuduhan bahwa warga sipil yang tidak terlibat terluka akibat tembakan tersebut. Insiden ini sedang dalam peninjauan," kata mereka dalam sebuah pernyataan.
(lam)