LANGIT7.ID-Jakarta; Sebanyak sepuluh ulama dan mufti asal Mesir menghadiri kajian Islam yang dipimpin oleh Ustaz Adi Hidayat di PP Muhammadiyah, Jakarta. Delegasi tersebut terdiri dari lima ulama Al-Azhar dan empat mufti dari Darul-Hikmah Mesir, dengan satu orang bertugas sebagai pemimpin rombongan.
"Ini para masyarakat ini datang dari Mesir dari dua sisi. Ada yang dari sisi Al-Azhar langsung seluruhnya Al-Nusraq, tapi ada yang bertugas di Darul-Hikmah Mesir," jelas Ustaz Adi Hidayat, dikutip Minggu (2/3/2025).
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa Darul-Hikmah Mesir merupakan lembaga bantuan internasional yang didirikan pada tahun 1897 dan memiliki reputasi yang tinggi di dunia Islam.
"Darul-Hikmah Mesir itu lembaga batuan internasional yang didirikan tahun 1897, saat kebanyakan kita semua kita berumah, itu lembaga itu sebenarnya dan sifatnya internasional," terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ustaz Adi juga menjelaskan tentang tingkatan para tamu yang hadir, dengan menekankan bahwa para delegasi dari Darul-Hikmah Mesir memiliki status sebagai mufti.
"Alhamdulillah malam ini didirikan kepada kita empat orang dari Darul-Hikmah itu levelnya sudah mufti semua. Kalau sudah mufti, ini tanyanya jangan tanya dalil. Dalil nya apa? Itu nggak sopan. Karena mufti itu sudah hukum sifatnya. Kalau nanya, langsung jawaban, langsung amalkan," kata Ustaz Adi.
Beliau juga memperkenalkan salah satu tamu istimewa, yaitu Dr. Maysara, yang disebutnya sebagai "ahli Al-Qur'an" yang memiliki sanad kiraat. Ustaz Adi menjelaskan bahwa Dr. Maysara berasal dari keluarga ulama terkenal, dengan ayah yang juga merupakan tokoh dakwah besar.
"Dr. Maysara adalah teman saya, kakak saya, sahib saya... Alhamdulillah, beliau ini salah satu ahli Al-Qur'an, punya sanad kiraat, dan ayahnya juga seorang tokoh, seorang jahil besar, kesibukannya di Afrika. Jadi kalau beliau datang berdakwah, itu pernah datang berdakwah sekampung langsung syahadat," ungkapnya.
Kunjungan para ulama dan mufti Mesir ke PP Muhammadiyah ini menjadi kesempatan berharga bagi umat Muslim Indonesia untuk mendapatkan ilmu dan wawasan langsung dari para ahli agama terkemuka dari pusat peradaban Islam.
(lam)