Kolom Kesehatan:Tips Menjaga Kesehatan di Hari Kemenangan

Oleh : Prof. Dr. apt. Zilhadia, M.Si
(Guru Besar dan Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

LANGIT7.ID-Jakarta; Momen idhul fithri atau lebaran sangat ditunggu-tunggu oleh umat Islam karena diyakini sebagai hari kemenangan setelah sebulan penuh menahan diri untuk berpuasa disiang hari.

Untuk merayakan hari tersebut sudah menjadi tradisi di kalangan umat islam Indonesia untuk menyiapkan berbagai jenis makanan mulai dari opor ayam, ketupat sayur, rendang, sop dan berbagai jenis makanan berat lainnya.

Disamping itu, ada berbagai jenis cemilan seperti nastar, puteri salju, lidah kucing dan sebagainya yang menghiasi meja ruang tamu yang ditata dengan apik dan menarik.

Memaknai hari kemenangan, setelah menahan diri sebulan penuh, banyak Muslim yang lepas kontrol di hari dan pasca lebaran. Segala menu yang tersedia di santap. Pasca Ramadhan jamak ditemukan peningkatan kasus diare, hipertensi, dyspepsia, kolesterol, radang tenggorokan, asam urat, dan diabetes.

Penyakit-penyakit ini muncul karena sangat erat kaitannya dengan pola makan. Karena itu ada beberapa tips yang dapat dilakukan saat dan setelah lebaran.

1. Menjaga jarak makan berat dengan porsi yang sesuai. Tersedianya ketupat sayur, rendang, dan opor ayam di setiap rumah tentu menggugah selera. Namun, tidak bijak jika kita langsung membebani sistem pencernaan secara berlebihan. Makanlah porsi sedikit sampai sedang, lalu beri jeda minimal 6 jam untuk porsi berat berikutnya. Memakan makanan berat secara berlebihan akan membuat sistem pencernaan kita bekerja keras dan perut yang penuh akan rawan menimbulkan dyspepsia.

2. Menghindari makanan pedas.
Di momen lebaran, termasuk tradisi masyarakat Indonesia adalah menyediakan makanan berasa pedas yang bersumber dari jenis cabe-cabean. Rasa pedas memang meningkatkan taste makanan, tapi makanan pedas memicu reaksi buruk pada lambung. Walaupun cabe mengandung vitamin A, B6, C dan K1, beberpa jenis mineral dan karoteoid , namun cabe mengandung capsaicin yang dapat merangsang produksi asam lambung secara berlebihan dan menyebabkan mual, mules, muntah dan diare. Makanan dengan rasa pedas berlebihan perlu dibatasi agar kita mendapatkan rasa nyaman saat berlebaran dan setelahnya.

3. Minum air putih yang cukup
Untuk mengimbangi banyaknya jenis makanan enak yang dikonsumsi, kita perlu minum air putih yang cukup. Disamping itu, udara yang cendrung panas saat lebaran membuat tubuh kita perlu cairan. Minum air putih yang cukup menjamin kita untuk tidak dehidrasi saat lebaran.

4. Mengkonsumsi buah-buahan.
Buah-buahan mengandung berbagai jenis vitamin dan air. Buah-buahan sangat membantu lambung kita dalam mengolah makanan sehingga pencernaan kita menjadi lebih sehat dan terawat.

5. Menghindari makanan cepat saji dan berbahan kimia.
Di momen lebaran, makanan cepat saji pun ber iklan dengan paparan yang menarik sehingga cendrung menggoda konsumen untuk membeli, terutama anak-anak. Makanan cepat saji dan makanan yang mengandung bahan kimia (berpengawet, berpenyedap, berperasa) merupakan jenis makanan yang sulit dimetabolisme oleh tubuh. Berbagai efek makanan dan minuman berbahan kimia sudah sering disosialisasikan oleh para pakar. Menghindari anggota keluarga dari makanan cepat saji dan berbahan kimia adalah langkah aman dalam menikmati momen special ini.

6. Tetap berolah raga
Menyempatkan diri berolah raga di sela-sela hari silaturrahmi akan menambah fit tubuh kita. Olah raga bisa dilakukan di pagi atau sore hari, sebelum atau setelah berkunjung atau dikunjungi.

Beberapa tips tersebut di atas dapat menunjang kita dalam menikmati lebaran Bersama keluarga tercinta. Semoga bermanfaat.(*)