LANGIT7.ID-, Pekalongan -
Kementerian Agama (Kemenag) menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 2 Tahun 2025 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Hari Raya
Idul Fitri Tahun 1446 H/2025 M.
Salah satu fokus utama dalam edaran ini adalah imbauan pada pengelola masjid dan musala di
jalur mudik agar tetap beroperasi selama 24 jam.
Baca juga: Daftar Posko 6.180 Masjid Ramah Kemenag di Jalur Mudik 2025Sejalan dengan itu, Masjid Al-Fairus yang berlokasi di
jalur Pantura Kota Pekalongan menyediakan sejumlah layanan gratis untuk kenyamanan para
pemudik.
Layanan yang disiapkan di masjid ini antara lain pijat, potong rambut, hingga
cek kesehatan yang disediakan gratis bagi pemudik.
Tak heran bila masjid ini menjadi tempat singgah favorit para pemudik di Lebaran 2025.
Ketua Yayasan Al-Fairus, Taufiq Rahman, menjelaskan, pihaknya berkomitmen memberi layanan terbaik kepada para pemudik, terutama yang melakukan perjalanan jauh menggunakan mobil maupun sepeda motor.
“Banyak sekali pemudik yang melewati Pantura mampir ke masjid ini untuk beristirahat dan beribadah. Masjid juga kami buka selama 24 jam agar bisa terus melayani,” ujar Taufiq seperti dikutip dari laman Kemenag, Senin (7/4/2025).
Baca juga: Bantu Kenyamanan Pemudik, 6.291 Posko Masjid Ramah Disiapkan di Jalur Mudik 2025Selain itu, Masjid Al-Fairus juga memberdayakan masyarakat sekitar dengan menyediakan area usaha bagi
UMKM lokal. Sehingga pemudik dapat membeli makanan dan oleh-oleh khas Pekalongan, seperti batik, di area tersebut.
“Ratusan pemudik mampir ke sini setiap harinya. Kami selalu berusaha memberi pelayanan terbaik, dari segi kebersihan hingga keamanan. Semoga fasilitas yang kami sediakan bisa bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi masjid-masjid lain di Indonesia,” lanjutnya.
Seorang pemudik yang melakukan perjalanan balik menuju Bekasi, Akrom Majid ikut senang dengan adanya Masjid Ramah Pemudik yang diinisiasi Kementerian Agama.
“Adanya masjid ini sangat membantu, terutama bagi kami yang mudik menggunakan sepeda motor. Bisa istirahat, makan, dan bahkan belanja oleh-oleh juga,” tuturnya.
Masjid Al-Fairus tidak hanya fokus pada fungsi ibadah semata, tetapi juga menjadi tempat pelayanan sosial yang inklusif dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Baca juga: Profil Masjid Al-Ukhuwah Luwu Timur, Masjid Ramah Lingkungan Terbaik dengan Banyak Tumbuhan HijauDirektur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Abu Rokhmad, turut mengapresiasi langkah aktif takmir Masjid Al-Fairus dalam mendukung program Masjid Ramah Pemudik.
“Masjid-masjid yang buka selama 24 jam saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2025 memberi kesan mendalam bagi para musafir yang sedang dalam perjalanan silaturahmi Idulfitri. Ini adalah bentuk pelayanan keumatan yang luar biasa,” ujar Abu.
Ia menyebut, inisiatif ini merupakan bentuk nyata dari dakwah bil hal yang berdampak besar dalam pelayanan publik.
“Inilah sebentuk dakwah bil hal dari para takmir kepada para pemudik musafir. Ke depan, saya berharap langkah ini bisa terus ditingkatkan dengan inovasi-inovasi yang lebih kreatif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.
(est)