Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Selasa, 20 Mei 2025
home masjid detail berita

Kisah Sufi: Peti Kuno Nuri Bey

miftah yusufpati Senin, 05 Mei 2025 - 04:30 WIB
Kisah Sufi: Peti Kuno Nuri Bey
Kisah yang menggelitik ini yang berulang kali disebutkan memiliki makna mendalam di samping pesan moral yang jelas. Ilustrasi: Ist
LANGIT7.ID-Kisah ini dinukil dari buku berjudul "Tales of The Dervishes" karya Idries Shah yang diterjemahkan Ahmad Bahar menjadi "Harta Karun dari Timur Tengah - Kisah Bijak Para Sufi".

Nuri Bey adalah seorang Albania yang suka termenung dan disegani, yang menikahi wanita berusia jauh lebih muda darinya.

Suatu malam ketika ia pulang ke rumah lebih awal dari biasanya, seorang pelayan yang setia datang padanya dan berkata:

"Istri Tuan berperilaku mencurigakan. Ia berada di kamarnya dengan sebuah peti besar, cukup besar untuk ditempati seorang lelaki; peti itu dulunya milik nenek Tuan. Mestinya peti itu hanya berisi beberapa sulaman kuno. Hamba yakin di dalamnya kini terdapat lebih dari sekadar sulaman. Tetapi nyonya tak akan mengizinkan hamba, pelayanmu yang paling setia, untuk melihat ke dalam peti."

Baca juga: Kisah Sufi Awad Afifi: Kisah Pasir

Nuri pergi ke kamar istrinya, dan menemukannya duduk sedih di sebelah peti kuno besar itu.

"Boleh aku menengok isi peti itu?"

"Karena kecurigaan seorang pelayan, atau karena engkau tidak percaya padaku?"

"Bukankah lebih mudah bila engkau membukanya saja tanpa memusingkan alasanku?" timpal Nuri.

"Tidak bisa."

"Apa petinya terkunci?"

"Ya."

"Di mana kuncinya?"

Ia menunjukkan kunci itu, "Usir pelayan itu, dan akan kuberikan kunci ini padamu."

Pelayan itu dipecat. Wanita itu menyerahkan kunci peti lalu keluar kamar dengan pikiran galau.

Nuri Bey berpikir lama. Kemudian, dipanggilnya empat orang tukang kebunnya. Malam itu juga mereka bersama sama mengangkat peti itu tanpa membukanya ke tempat yang jauh, dan menguburnya.

Masalah itu tak pernah diungkit-ungkit lagi.

Baca juga: Kisah Sufi: Tiga Ekor Ikan, si Pandai, si Agak Pandai, dan si Bodoh
---

Kisah yang menggelitik ini yang berulang kali disebutkan memiliki makna mendalam di samping pesan moral yang jelas, merupakan bagian dari naskah para darwis pengembara (Kalandar), yang orang suci panutannya adalah Yusuf dari Andalusia dari abad ketiga belas.

Dahulu jumlah mereka sangat banyak di Turki. Kisah ini diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, dalam versi yang lebih dikembangkan, lewat buku Stambul Nights karya H.G. Dwight yang terbit di Amerika Serikat tahun 1916 dan 1922.

(mif)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Selasa 20 Mei 2025
Imsak
04:25
Shubuh
04:35
Dhuhur
11:53
Ashar
15:14
Maghrib
17:47
Isya
18:59
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ اِنَّ الْمَوْتَ الَّذِيْ تَفِرُّوْنَ مِنْهُ فَاِنَّهٗ مُلٰقِيْكُمْ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلٰى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ࣖ
Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan