Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Kamis, 23 Oktober 2025
home global news detail berita

Trump Sebut Iran Benar-Benar Tak Berdaya, Bungkam soal Kemungkinan AS Ikut Serang

nabil Kamis, 19 Juni 2025 - 09:40 WIB
Trump Sebut Iran Benar-Benar Tak Berdaya, Bungkam soal Kemungkinan AS Ikut Serang
LANGIT7.ID-Jakarta; Serangan rudal dari Iran pada Rabu (19/6) dini hari tidak menimbulkan korban jiwa, termasuk satu rudal tambahan yang ditembakkan malam harinya. Sementara itu, militer Israel masih terus menggempur Iran memasuki hari keenam perang.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, saat ditanya apakah AS akan ikut campur dalam konflik Israel-Iran, hanya menjawab dengan gaya menggantung: "Mungkin saya akan lakukan, mungkin juga tidak. Tidak ada yang tahu apa yang akan saya lakukan," ujarnya di halaman Gedung Putih.

Trump mengklaim bahwa pihak Iran sudah “menghubungi” untuk bernegosiasi. Ia menyindir, "Kenapa tidak negosiasi dua minggu lalu? Kamu masih bisa selamat. Masih bisa punya negara." Trump bahkan mengatakan Iran sampai meminta pertemuan darurat di Gedung Putih—klaim yang langsung dibantah keras oleh pemerintah Iran di media sosial.

Baca juga: Putin Tawarkan Jalur Damai Iran dan Israel, Ini Syaratnya

Dalam konferensi pers di televisi, Trump menyatakan bahwa Iran kini dalam kondisi "benar-benar tak berdaya."

"Mereka sudah menghubungi kami. Tapi saya bilang, ini sudah sangat terlambat. Situasinya sudah jauh berbeda dibanding seminggu lalu," kata Trump. "Mereka bahkan menyarankan untuk datang ke Gedung Putih. Itu sikap berani, tapi tidak mudah bagi mereka. Tapi mereka yang usul, karena saya tidak bisa ke sana sekarang, mengingat situasi."

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menolak ajakan menyerah tanpa syarat dari Trump. Dalam pernyataan yang dibacakan lewat televisi pemerintah, Khamenei mengatakan Iran tidak akan tunduk begitu saja.

Saat ditanya apa yang ingin disampaikan kepada Khamenei, Trump menjawab singkat, "Semoga beruntung." Ia mengaku kesabarannya sudah habis, dan itu sebabnya AS melakukan semua ini.

Trump juga menyindir tenggat waktu untuk kesepakatan nuklir yang sebelumnya diberi 60 hari: "Ingat angka 60? Hari ke-61 akan jadi angka yang terkenal. Serangan pertama itu luar biasa. Tapi tidak akan bisa terus-terusan seperti ini. Saya tidak tahu sampai kapan ini berjalan. Iran benar-benar tak punya pertahanan udara. Kita sudah kuasai langit mereka."

Trump mengungkap bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah menawarkan bantuan mediasi. Tapi ia menolak dengan candaan: "Saya bilang, tolong urus urusanmu sendiri dulu."

Kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Trump menyampaikan bahwa Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, tidak akan membeberkan secara terbuka apakah sudah ada opsi militer yang diberikan kepadanya. Tapi Hegseth disebut siap "menjalankan keputusan apapun."

Trump juga menambahkan bahwa minggu depan akan menjadi momen besar: "Saya sudah bilang 15 tahun lalu bahwa Iran tidak boleh punya senjata nuklir. Sekarang saya lebih serius dari sebelumnya."

Salah satu media besar AS melaporkan pada Rabu bahwa kapal induk ketiga milik AS, USS Ford Carrier Strike Group, akan berangkat ke Timur Tengah pekan depan. Tadinya kapal ini dijadwalkan ke Eropa, namun karena konflik, rutenya diubah ke Laut Mediterania bagian timur.

Satu kapal induk lainnya juga sedang menuju Timur Tengah, kemungkinan untuk menggantikan USS Carl Vinson.

Di saat yang sama, Khamenei mengunggah pernyataan di platform X, menyatakan Iran akan “menghantam musuh Zionis dengan keras” dan menang “dengan izin Tuhan.”

Dalam pernyataan terbarunya sejak pidato Jumat lalu, Khamenei menegaskan bahwa damai atau perang tidak bisa dipaksakan kepada Iran. Ia berjanji akan “menghukum Israel” karena dianggap membuat “kesalahan besar.”

"Orang yang cerdas dan mengenal sejarah bangsa Iran tidak akan bicara dengan bahasa ancaman kepada kami. Karena bangsa ini tidak akan menyerah," katanya. "AS harus tahu bahwa jika mereka ikut campur, kerugiannya akan sangat besar dan tak bisa diperbaiki."

Ribuan warga dilaporkan mulai mengungsi dari Teheran pada Rabu, setelah serangan udara Israel menghantam kota itu malam sebelumnya. Sumber dari pemerintahan AS menyebut Trump tengah mempertimbangkan untuk ikut menyerang fasilitas nuklir Iran bersama Israel.

Wakil Menteri Luar Negeri Iran menyatakan akan ada respons jika AS ikut campur.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyebut bahwa dua fasilitas produksi sentrifugal Iran—TESA Karaj dan Pusat Riset Teheran—telah terkena serangan. Dua bangunan di Karaj hancur total, dan satu bangunan penting di Teheran rusak parah.

Militer Israel mengonfirmasi bahwa 50 jet tempur menyerang pabrik sentrifugal di Teheran dan fasilitas produksi komponen rudal.

Iran juga berhasil menembak jatuh drone militer Israel, Hermes 900. Militer Israel menegaskan tidak ada data yang bocor dan tak ada korban jiwa.

Pejabat AS mengatakan kepada media ternama lainnya bahwa sistem pertahanan rudal Israel (Arrow) mulai menipis. AS telah mengirim tambahan sistem pertahanan rudal ke Israel dan kemungkinan akan menggunakan interceptor milik AS sendiri.

Dalam lima hari pertama perang, hampir 50% peluncur rudal jarak jauh Iran dilumpuhkan. Sekitar 40% misil Iran sudah ditembakkan atau dihancurkan, dan lebih dari 90% berhasil dicegat oleh sistem pertahanan Israel.

Sekitar 250 drone Iran juga berhasil ditembak jatuh, sejauh ini dengan tingkat keberhasilan 100%.

Dalam 24 jam terakhir, serangan rudal Iran mulai berkurang. Tapi Israel menduga itu bagian dari strategi Iran untuk memperlambat dan menguras kekuatan, bukan karena kehabisan senjata.

Sementara itu, militer Israel menyebut bahwa seluruh target militer yang direncanakan bisa diselesaikan dalam waktu satu minggu. Salah satunya adalah fasilitas nuklir bawah tanah Fordow milik Iran.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menyatakan pihaknya akan menghancurkan simbol-simbol kekuasaan Iran. "Dari kantor penyiaran hingga target lainnya, warga mulai kabur. Inilah cara rezim diktator runtuh," katanya di X.

Laporan dari lembaga HAM AS menyebutkan bahwa sejak awal konflik, sudah 585 warga Iran tewas, termasuk 239 warga sipil. Sementara di pihak Israel, 23 orang tewas dan 631 luka-luka, dengan kerusakan properti yang luas.

(lam)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Kamis 23 Oktober 2025
Imsak
04:02
Shubuh
04:12
Dhuhur
11:41
Ashar
14:51
Maghrib
17:49
Isya
18:59
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan