LANGIT7.ID-Jakarta; Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan agar gencatan senjata antara Israel dan Iran dibuat permanen. Seruan itu ia sampaikan saat menghadiri KTT NATO, menurut keterangan dari kantornya. Selain itu, Erdogan juga mendesak agar segera ada gencatan senjata di Gaza demi mengurangi krisis kemanusiaan yang makin memburuk.
Turki sebagai anggota NATO memang selama ini sangat vokal mengkritik serangan Israel terhadap kelompok Hamas di Gaza. Wilayah itu kini porak-poranda setelah dua tahun perang, dan jutaan warganya harus mengungsi.
Ankara juga mengecam aksi yang mereka sebut sebagai “terorisme negara” oleh Israel terhadap Iran—yang berbatasan langsung dengan Turki sepanjang 560 kilometer—karena dinilai bisa memperluas konflik di kawasan. Erdogan menyambut baik tercapainya gencatan senjata antara kedua negara itu.
Dalam KTT NATO yang digelar di Den Haag, Erdogan mengadakan pertemuan dengan para pemimpin Prancis, Jerman, dan Inggris. Topik yang dibahas mencakup ketegangan regional, hubungan bilateral, kerja sama pertahanan, dan relasi dengan Uni Eropa. Erdogan juga sempat bertemu dengan Presiden AS Donald Trump pada Selasa malam.
“Presiden kami menyampaikan bahwa ia menyambut baik gencatan senjata antara Israel dan Iran, dan menekankan bahwa situasi ini harus segera berubah menjadi ketenangan yang bersifat permanen. Ia juga menyoroti bahwa krisis kemanusiaan di Gaza makin parah dan sangat mendesak untuk segera diwujudkan gencatan senjata yang permanen di sana,” begitu bunyi pernyataan dari kantor Erdogan setelah pertemuannya dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Pesan serupa juga ia sampaikan ke Kanselir Jerman Friedrich Merz, dengan menekankan bahwa krisis kemanusiaan di Gaza harus segera ditemukan solusinya.
Sementara dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Erdogan menegaskan, “Jangan sampai ketegangan ini membuat dunia lupa bahwa krisis kemanusiaan di Gaza sudah masuk ke level yang sangat parah.”
Erdogan juga menyoroti hubungan antara Teheran dan Washington, yang menurutnya hanya bisa diselesaikan lewat jalur diplomatik. Ia menegaskan, semua pihak harus ambil bagian dalam menciptakan perdamaian jangka panjang di Timur Tengah.
“Kami menyambut baik gencatan senjata yang berhasil dicapai berkat upaya Presiden Trump,” kata Erdogan dalam konferensi pers usai KTT. “Kami berharap semua pihak bisa patuh tanpa syarat terhadap seruan dari sahabat saya, Trump.”
(lam)