Rabu, 09 Juli 2025 
Masih Bingung Membedakan Tes Kemampuan Akademik dengan UN? Ini Dia 10 Tanya Jawab Seputar TKA (2)
lusi mahgriefie
Senin, 30 Juni 2025 - 11:11 WIB
Ilustrasi: ist
LANGIT7.ID-, Jakarta - - Tes Kemampuan Akademik (TKA) hadir lantaran masih banyak penilaian sekolah yang saat ini secara umum cenderung belum objektif. Padahal penting seorang murid secara individu mempunyai laporan capaian akademik berdasarkan penilaian terstandar.
Keputusan memberlakukan TKA diambil sebagai bagian dari kewajiban pemerintah menyediakan pendidikan yang bermutu untuk semua warga negara. Oleh karena itu, pemerintah perlu menyiapkan penilaian terstandar untuk mengetahui capaian akademik murid mengacu pada standar nasional pendidikan seperti TKA.
Kebingungan yang muncul lantaran banyak yang membandingkan dan mempertanyakan apa perbedaan antara TKA dengan Ujian Nasional (UN) dan Asesmen Nasional (AN), serta berbagai pertanyaan lainnya.
Berikut 10 tanya jawab seputar TKA, melanjutkan sebelumnya, yang dirangkum dari laman Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen):
1. Apa perbedaan TKA dengan UN dan AN?
UN bersifat wajib diikuti oleh murid pada akhir jenjang. Murid tidak dapat dinyatakan lulus dari satuan pendidikan bila tidak ikut UN.
AN adalah suatu evaluasi sistem dengan pelaporan pada tingkat satuan pendidikan dan daerah. AN tidak memberi laporan hasil individu murid.
TKA adalah asesmen terstandar untuk mengukur capaian akademik murid dalam mata pelajaran tertentu dan sifatnya tidak wajib. Tiap murid yang mengikuti TKA akan memperoleh hasil TKA.
2. Mata pelajaran yang diujikan dalam TKA?
- SD/MI/SMP/MTs/sederajat: Bahasa Indonesia dan Matematika.
- SMA/MA/SMK/MAK/sederajat: Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan 2 mata pelajaran pilihan.
3. Apakah siswa SMA/MA/SMK bisa memilih mata pelajaran apa saja dalam TKA?
Siswa memilih dua mata pelajaran pilihan dari daftar yang tersedia. Satuan pendidikan diharapkan dapat memberi arahan agar pilihan sesuai dengan minat siswa, dan rencana studi lanjut. Pemilihan dilakukan saat pendaftaran TKA.
Baca juga: Simak 10 Tanya Jawab Seputar TKA yang Penting Diketahui (1)
4. Bagaimana bentuk soal TKA?
Soal pilihan ganda yaitu soal dengan hanya satu pilihan jawaban yang benar dan pilihan ganda kompleks, yaitu soal dengan pilihan jawaban benar bisa lebih dari satu.
5. Apakah Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 menghasilkan soal TKA yang berbeda tingkat kesulitannya?
Soal TKA sama untuk kedua kurikulum.
6. Apakah soal TKA berdasarkan literasi dan numerasi seperti AN?
TKA tidak mengukur literasi atau numerasi umum, melainkan kompetensi mata pelajaran sesuai kurikulum. Namun, soal TKA tetap menekankan pada penalaran dan pemecahan masalah.
Baca juga: Teknis Pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik yang Berlaku Tahun Ini dan Mata Pelajaran yang Diuji
7. Apakah akan ada kisi-kisi atau contoh soal TKA?
Informasi mengenai materi atau kompetensi yang diukur, termasuk contoh soal bersifat terbuka dan dapat diakses oleh siapa saja.
8. Bagaimana pelaksanaan TKA?
Pelaksanaan berbasis computer dan bertempat di masing-masing satuan pendidikan pelaksana.
9. Apakah TKA dilaksanakan setiap tahun?
Ya. TKA perdana jenjang SMA/MA/Sederajat dan SMK/MAK dilaksanakan pada 1-9 November 2025. Untuk jenjang SD/MI/Sederajat dan SMP/MTs/Sederajat perkiraan dilaksanakan pada Maret atau April 2026.
10. Apakah bisa menggunakan HP jika sekolah tidak punya komputer?
TKA dirancang sebagai tes yang terstandar dengan menggunakan computer. HP tidak dapat digunakan untuk TKA.
Apabila sekolah belum memungkinkan untuk pelaksanaan TKA, murid dapat mengikuti TKA di sekolah lain.
Tentunya hal tersebut dapat dilakukan dengan terlebih dahulu koordinasi Dinas Pendidikan atau kantor wilayah/kantor Kementerian Agama sesuai dengan kewenangannya.
Selain itu, mengenai penetapan waktu pelaksanaan TKA pun telah dirancang sedemikian rupa agar tidak tumpeng tindih dengan ujian semester ataupun ujian sekolah.
Tak hanya itu, jadwal TKA juga disesuaikan dengan kalender akademik dan kalender nasional kareba terkait dengan hari besar agama, serta hari besar nasional.
Baca juga: Tes Kemampuan Akademik Pengganti Ujian Nasional, Khusus Kelas 12 Berlaku Tahun Ini
Keputusan memberlakukan TKA diambil sebagai bagian dari kewajiban pemerintah menyediakan pendidikan yang bermutu untuk semua warga negara. Oleh karena itu, pemerintah perlu menyiapkan penilaian terstandar untuk mengetahui capaian akademik murid mengacu pada standar nasional pendidikan seperti TKA.
Kebingungan yang muncul lantaran banyak yang membandingkan dan mempertanyakan apa perbedaan antara TKA dengan Ujian Nasional (UN) dan Asesmen Nasional (AN), serta berbagai pertanyaan lainnya.
Berikut 10 tanya jawab seputar TKA, melanjutkan sebelumnya, yang dirangkum dari laman Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen):
1. Apa perbedaan TKA dengan UN dan AN?
UN bersifat wajib diikuti oleh murid pada akhir jenjang. Murid tidak dapat dinyatakan lulus dari satuan pendidikan bila tidak ikut UN.
AN adalah suatu evaluasi sistem dengan pelaporan pada tingkat satuan pendidikan dan daerah. AN tidak memberi laporan hasil individu murid.
TKA adalah asesmen terstandar untuk mengukur capaian akademik murid dalam mata pelajaran tertentu dan sifatnya tidak wajib. Tiap murid yang mengikuti TKA akan memperoleh hasil TKA.
2. Mata pelajaran yang diujikan dalam TKA?
- SD/MI/SMP/MTs/sederajat: Bahasa Indonesia dan Matematika.
- SMA/MA/SMK/MAK/sederajat: Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan 2 mata pelajaran pilihan.
3. Apakah siswa SMA/MA/SMK bisa memilih mata pelajaran apa saja dalam TKA?
Siswa memilih dua mata pelajaran pilihan dari daftar yang tersedia. Satuan pendidikan diharapkan dapat memberi arahan agar pilihan sesuai dengan minat siswa, dan rencana studi lanjut. Pemilihan dilakukan saat pendaftaran TKA.
Baca juga: Simak 10 Tanya Jawab Seputar TKA yang Penting Diketahui (1)
4. Bagaimana bentuk soal TKA?
Soal pilihan ganda yaitu soal dengan hanya satu pilihan jawaban yang benar dan pilihan ganda kompleks, yaitu soal dengan pilihan jawaban benar bisa lebih dari satu.
5. Apakah Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 menghasilkan soal TKA yang berbeda tingkat kesulitannya?
Soal TKA sama untuk kedua kurikulum.
6. Apakah soal TKA berdasarkan literasi dan numerasi seperti AN?
TKA tidak mengukur literasi atau numerasi umum, melainkan kompetensi mata pelajaran sesuai kurikulum. Namun, soal TKA tetap menekankan pada penalaran dan pemecahan masalah.
Baca juga: Teknis Pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik yang Berlaku Tahun Ini dan Mata Pelajaran yang Diuji
7. Apakah akan ada kisi-kisi atau contoh soal TKA?
Informasi mengenai materi atau kompetensi yang diukur, termasuk contoh soal bersifat terbuka dan dapat diakses oleh siapa saja.
8. Bagaimana pelaksanaan TKA?
Pelaksanaan berbasis computer dan bertempat di masing-masing satuan pendidikan pelaksana.
9. Apakah TKA dilaksanakan setiap tahun?
Ya. TKA perdana jenjang SMA/MA/Sederajat dan SMK/MAK dilaksanakan pada 1-9 November 2025. Untuk jenjang SD/MI/Sederajat dan SMP/MTs/Sederajat perkiraan dilaksanakan pada Maret atau April 2026.
10. Apakah bisa menggunakan HP jika sekolah tidak punya komputer?
TKA dirancang sebagai tes yang terstandar dengan menggunakan computer. HP tidak dapat digunakan untuk TKA.
Apabila sekolah belum memungkinkan untuk pelaksanaan TKA, murid dapat mengikuti TKA di sekolah lain.
Tentunya hal tersebut dapat dilakukan dengan terlebih dahulu koordinasi Dinas Pendidikan atau kantor wilayah/kantor Kementerian Agama sesuai dengan kewenangannya.
Selain itu, mengenai penetapan waktu pelaksanaan TKA pun telah dirancang sedemikian rupa agar tidak tumpeng tindih dengan ujian semester ataupun ujian sekolah.
Tak hanya itu, jadwal TKA juga disesuaikan dengan kalender akademik dan kalender nasional kareba terkait dengan hari besar agama, serta hari besar nasional.
Baca juga: Tes Kemampuan Akademik Pengganti Ujian Nasional, Khusus Kelas 12 Berlaku Tahun Ini
(lsi)
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
Jadwal Sholat
JAKARTA, Rabu 09 Juli 2025
Imsak
04:34
Shubuh
04:44
Dhuhur
12:01
Ashar
15:23
Maghrib
17:55
Isya
19:08
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
