Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Ahad, 26 Oktober 2025
home edukasi & pesantren detail berita

Pacu Jalur Mendunia, Pakar Komunikasi: Perlu Strategi Publikasi Tepat

tim langit 7 Senin, 14 Juli 2025 - 09:44 WIB
Pacu Jalur Mendunia, Pakar Komunikasi: Perlu Strategi Publikasi Tepat
LANGIT7.ID-, Surabaya- - Tradisi Pacu Jalur dari Kuantan Singingi, Riau, berhasil menarik perhatian publik internasional setelah berbagai konten perlombaan perahu tradisional itu viral di media sosial.

Menanggapi fenomena tersebut, dosen Ilmu Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair), Suko Widodo menekankan, pacu jalur memiliki daya tarik kuat karena keunikan dan keasliannya.

“Pertama, Pacu Jalur itu otentik, memiliki keaslian dan originalitas yang kuat. Kedua, unik, karena tidak banyak tempat di dunia yang memiliki tradisi lomba perahu seperti ini,” ungkapnya.

Menurutnya, meski banyak sungai di dunia, Pacu Jalur memiliki nilai lebih karena tradisi tersebut menggabungkan interaksi alam dan manusia yang memberikan pengalaman baru bagi masyarakat global.

Suko menekankan pentingnya strategi komunikasi publik yang terkelola dengan baik. “Promosi budaya seperti Pacu Jalur adalah diplomasi budaya modern. Namun, konten yang diunggah jangan liar. Perlu manajemen publikasi agar menampilkan aspek yang menarik bagi audiens global, seperti panjang jalur, keselamatan, dan kualitas air,” terangnya.

Baca juga:Fenomena Tarian Dikha Pacu Jalur, Ditiru Sederet Atlet Dunia Hingga Diberitakan Media Internasional

Ia juga menegaskan publikasi Pacu Jalur harus menampilkan kualitas konten yang baik. “Orang asing kurang tertarik dengan ritual yang mereka tidak pahami. Mereka lebih peduli pada pengalaman aman dan baru yang ditawarkan,” jelasnya.

Strategi Komunikasi Publik Tokoh dan Dilema Citra

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka juga turut mengunggah konten Pacu Jalur yang viral dan menuai berbagai komentar warganet. Suko menilai, strategi komunikasi tokoh publik memiliki dilema tersendiri.

“Untuk membuat komunikasi publik efektif, maka harus dipilih pesan yang pas, media yang tepat, komunikator yang kredibel, dan penyebaran pada audiens yang terukur,” tuturnya.

Ia menekankan pentingnya perhitungan matang dalam inovasi komunikasi tokoh publik. “Intinya, perlu manajemen komunikasi agar tidak blunder. Komunikasi efektif harus memperhitungkan siapa yang mengatakan, pilihan pesan yang akurat, dan media yang pas,” tambahnya.

Menurutnya, inovasi komunikasi publik dapat menjadi langkah positif dalam promosi budaya. Namun, jika tidak disertai manajemen komunikasi yang baik, strategi tersebut berpotensi menimbulkan kekhawatiran atas citra publik tokoh itu sendiri.

Suko menilai Pacu Jalur dapat dikembangkan menjadi paket wisata lengkap. “Bisa ditambahkan event lain seperti camping ground yang standar dunia, atau aktivitas triathlon yang menggabungkan lari, renang, dan dayung. Tapi infrastrukturnya harus kuat,” paparnya.

Selain itu, kesiapan masyarakat juga menjadi tantangan penting. Penataan pedagang, pelatihan hospitality, dan komunikasi yang baik diperlukan agar wisatawan merasa nyaman. “Keunggulan kita itu pariwisata. Jika dikelola dengan sungguh-sungguh, Pacu Jalur bisa menjadi perhatian dunia dan menghasilkan devisa bagi negara,” pungkasnya

(ori)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Ahad 26 Oktober 2025
Imsak
04:01
Shubuh
04:11
Dhuhur
11:40
Ashar
14:52
Maghrib
17:49
Isya
18:59
Lihat Selengkapnya
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan