LANGIT7.ID-, Jakarta - -
Protes pro-Palestina di seberang Jembatan Pelabuhan
Sydney pada Minggu (3/8) diikuti puluhan ribu orang. Aksi yang disebut sebagai "Pawai untuk Kemanusiaan" berlangsung penuh semangat, meski diguyur hujan deras. Mereka menuntut para politisi untuk menghentikan perang.
Pendiri WikiLeaks, Julian Assange, terlihat di antara para pengunjuk rasa, bersama dengan peserta penting lainnya, termasuk anggota parlemen federal Ed Husic dan mantan Perdana Menteri NSW, Bob Carr.
Jembatan Pelabuhan Sydney terakhir kali ditutup untuk pertemuan umum pada tahun 2023, ketika sekira 50.000 orang berbaris di jalan ikonis tersebut untuk World Pride.
Baca juga: Organisasi Muslim Terbesar di Amerika Sambut Baik Rencana Kanada Akui Negara PalestinaPara pendemo menyerukan yel-yel, "memalukan Israel, memalukan Amerika Serikat". "Apa yang kita inginkan? Gencatan Senjata! Kapan kita menginginkannya? Sekarang!"
Melansir dari
bbc.com, dilihat Senin (4/8/2025), pengunjuk rasa yang hadir beragam. Banyak keluarga, ada pula di antaranya dengan bayi kecil, datang untuk mendukung demonstrasi damai tersebut. Di samping mereka, yang ditempatkan di seberang jembatan, terdapat petugas polisi dari regu anti huru hara.
"Saya tahu ini di belahan dunia lain, tetapi dampaknya juga sangat besar bagi kami di sini," kata Alec Beville, seorang ayah yang membandingkan anak-anak di Gaza dengan putranya yang berusia tiga tahun, Frankie. "Kami bisa membantu lebih banyak lagi dengan bantuan."
"Pemerintah kami belum memberikan sanksi yang layak kepada Israel," kata Zara Williams sambil menggendong bayinya, Avery, di gendongan. "Kami (Australia) tidak bisa berbuat apa-apa sementara seluruh penduduk terpaksa kelaparan."
Dua jam setelah pawai dimulai, para peserta menerima pesan teks dari Kepolisian NSW yang berbunyi: "Setelah berkonsultasi dengan penyelenggara, pawai harus dihentikan demi keselamatan publik dan menunggu instruksi lebih lanjut."
Baca juga: Menbud Fadli Zon: Genosida Budaya Palestina di Abad 21, Dunia Wajib Beri Sanksi Tegas Israel!Pihaknya meminta semua orang di jembatan untuk berhenti berjalan ke utara dan berbalik kembali ke arah kota dengan tertib. Hingga berita ini diturunkan, polisi belum memberikan perkiraan jumlah peserta pawai tersebut.
Sementara itu, Badan Transportasi NSW mengimbau para pengendara untuk menghindari kota, memperingatkan akan adanya penundaan dan gangguan besar di jalan raya dan jaringan transportasi umum Sydney akibat protes tersebut.
Organisasi aktivis yang berbasis di Sydney, Palestine Action Group, mengajukan pemberitahuan niat untuk pawai melintasi Jembatan Pelabuhan Sydney Minggu lalu, sebagai tanggapan atas apa yang disebutnya "kekejaman" di Gaza.
Polisi menolak permohonan tersebut dengan alasan tidak cukup waktu untuk menyiapkan rencana manajemen lalu lintas, dan memperingatkan potensi desak-desakan massa dan masalah keselamatan lainnya. (*/lsi/bbc.com)
(lsi)