LANGIT7.ID–Depok; Edukasi menjaga kebersihan gigi dan mulut menjadi salah satu fokus utama dalam penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di keluarga. Hal ini disampaikan General Manager Enzim, Alice Tampubolon, usai menghadiri "kajian kesehatan PHBS Dalam Keluarga: Menjaga Kesehatan Dimulai dari Rumah bersama Enzim” yang digelar di Aula Aisyiyah, Jl KH Ahmad Dahlan No.33, Beji Timur, Kota Depok, Sabtu (9/8/2025). Acara ini turut menggandeng Langit7.id sebagai media partner.
Alice mengungkapkan, banyak masyarakat masih menganggap penyakit gigi bukan masalah serius. Padahal, gangguan kesehatan gigi dan mulut bisa memicu penyakit lain yang lebih berbahaya. “Ya, sebenarnya karena ini baru awal. Intinya, kami melihat masyarakat masih kurang menyadari bahwa penyakit gigi bukanlah hal yang dianggap penting. Misalnya, kalau seseorang sakit jantung atau hipertensi, semua orang akan heboh. Tapi kalau sakit gigi, seringkali dianggap sepele dan dibiarkan begitu saja."
"Padahal sebenarnya kami ingin memberikan informasi ke masyarakat bahwa sebenarnya penyakit gigi itu memang tidak menyebabkan kematian tetapi bisa menimbulkan penyakit-penyakit yang lainnya. Jadi misalnya dari sakit gigi itu bisa jadi penyakit jantung, penyakit ginjal, sendi dan lain-lain seperti itu,” ujarnya.
Baca juga: Aisyiyah Bersama Enzim Perkuat PHBS untuk Cegah Penyakit Gigi dan Mulut di MasyarakatMenurutnya, pemilihan pasta gigi yang tepat menjadi kunci menjaga kesehatan mulut. Alice menegaskan bahwa Enzim hadir sebagai satu-satunya pasta gigi di Indonesia yang tidak mengandung sodium lauryl sulfat (SLS) atau deterjen, serta bebas antiseptik.
“Itu yang tadi saya sampaikan bahwa kita itu satu-satunya pasta gigi di Indonesia yang tanpa sodium lauryl sulfat,” jelasnya.
Ia menambahkan, deterjen dan antiseptik justru dapat merusak kualitas air liur yang berfungsi melindungi gigi secara alami. “Deterjen itu. Kemudian kita juga tidak mengandung antiseptik. Nah, apakah cukup hanya tanpa deterjen dan antiseptik? Sebenarnya tidak, karena yang merusak air liur bukan hanya deterjen dan antiseptik, tetapi juga bahan-bahan kimia yang terdapat dalam makanan."
Baca juga: Edukasi PHBS di Depok: Aisyiyah dan Enzim Ajak Keluarga Jaga Kesehatan dari Rumah"Bahan-bahan kimia kan sulit kita hindari, karena itu sebaiknya kita menggunakan pasta gigi tanpa deterjen, tanpa antiseptik dan yang ada kandungan enzimnya. Supaya apa? Supaya enzim yang terdapat di dalam pasta gigi itu menguatkan kembali enzim dan protein yang ada di dalam air liur kita, air ludah kita,” paparnya.
Ke depan, Enzim berkomitmen melanjutkan edukasi berkelanjutan kepada masyarakat, mulai dari anak usia dini hingga orang tua. “Kalau dari kami pastinya yang kami lakukan adalah edukasi-edukasi seperti ini. Kami sering mengunjungi masyarakat bukan hanya masyarakat aja, kami itu memberikan informasi bahkan dari tingkat yang paling kecil. Kami sering ke playgroup, ke taman kanak-kanak, tentunya yang diinformasikan adalah orang tuanya,” kata Alice.
Namun, Alice tak menampik adanya tantangan dalam menjalankan edukasi tersebut. Salah satunya adalah anggapan bahwa kegiatan ini semata-mata bertujuan bisnis. “Ada, ada. Tantangan terbesar itu kadang-kadang berpendapat bahwa karena sulitnya kami ini kan produk, jadi kan dianggap ini adalah suatu bisnis itu, gitu ya. Itu tantangan terbesarnya padahal sebenarnya apa yang kita sampaikan ini semuanya itu ada dukungan ilmiahnya. Jadi penerimaan masyarakat terhadap pernyataan yang disampaikan itu sih,” tutupnya.
(lam)