LANGIT7.ID-, Jakarta - -
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen),
Abdul Mu'ti mengingatkan kepada peserta Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) harus bisa beradaptasi dengan cepat, sekaligus bisa menerapkan prinsi RAMAH dan SANTUN.
"Kehadiran para peserta di lingkungan birokrasi juga menjadi penanda munculnya tantangan baru. Dunia yang terus berubah cepat, perkembangan teknologi yang pesat, serta meningkatnya tuntutan masyarakat menuntut ASN untuk terus beradaptasi," kata Abdul Mu'ti saat membuka Latsar CPNS Kemendikdasmen, dikutip Selasa (7/10/2025).
Ia menambahkan, kegiatan Latsar CPNS menjadi momentum penting bagi Kemendikdasmen dalam memperkuat kapasitas sumber daya manusia di bidang pendidikan dasar dan menengah, sejalan dengan upaya mewujudkan birokrasi yang bersih, profesional, dan berorientasi pada pelayanan publik yang berkualitas.
Oleh karena itu, Mendikdasmen menegaskan bahwa program Induksi merupakan langkah awal untuk menciptakan pegawai Kemendikdasmen yang RAMAH dan SANTUN, sesuai dengan nilai-nilai budaya kerja yang dijunjung tinggi di lingkungan Kemendikdasmen.
Baca juga: Sekolah Terpadu Samarinda dengan Kurikulum Bilingual Resmi Dibuka Menteri Abdul Mu'tiRAMAH merupakan akronim dari Responsif, Akuntabel, Melayani, Adaptif, dan Harmonis. Sedangkan SANTUN adalah akronim dari Setia, Amanah, Negarawan, Teladan, Unggul, dan Ngemong.
Latsar CPNS ini merupakan tahapan penting dalam proses pembentukan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berintegritas, profesional, dan memiliki komitmen terhadap nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN). Pada kegiatan ini diadakan Induksi sebagai penguatan nilai-nilai dasar dan budaya di lingkungan Kemendikdasmen oleh Biro OSDM Kemendikdasmen bekerja sama dengan Dunamis. Sebagai salah satu rangkaian acara, Mendikdasmen juga menyematkan tanda pengenal kepada perwakilan peserta.
Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, berharap melalui kegiatan ini, para peserta dapat memahami peran strategis ASN sebagai pelayan publik serta mampu berkontribusi secara optimal dalam mendukung transformasi pendidikan dasar dan menengah di Indonesia.
Baca juga: Tak Hanya Murid, Menteri Abdul Muti Tekankan Pentingnya Penguatan Kompetensi Guru VokasiProgram Induksi Kemendikdasmen adalah inisiatif yang dirancang untuk mendukung pegawai baru dalam beradaptasi dengan lingkungan kerja dan meningkatkan profesionalisme mereka.
Program ini mencakup kegiatan orientasi, pelatihan di tempat kerja, pengembangan, dan praktik pemecahan masalah. Tujuannya adalah untuk memastikan tumbuh kembangnya budaya profesionalisme kerja sebagai bekal pegawai dalam mengabdi kepada bangsa dan negara.
(lsi)