LANGIT7.ID–Jakarta; Menteri Agama Nasaruddin Umar menilai nilai-nilai Islam Wasatiyyat menjadi kunci penting dalam menjaga kemanusiaan di tengah kemajuan teknologi dan kecerdasan buatan (AI). Pandangan itu ia sampaikan setelah berdiskusi dengan Paus Leo di Vatikan terkait keberlanjutan Deklarasi Istiqlal dan peran moral agama di era digital.
Menurut Nasaruddin, bahwa teknologi modern, terutama AI, bisa mengancam kemanusiaan jika tidak diarahkan oleh nilai moral dan spiritual.
“tanpa arah spiritual, kecerdasan buatan bisa menyebabkan dehumanisasi generasi muda di masa depan. Karena itu, kita perlu moral dan spiritual sebagai penuntun zaman digital,” ujar Nasaruddin di World Peace Forum ke-9, Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (11/11/2025).
Baca juga: Menag Nasaruddin Umar: Nilai Wasatiyyat Islam Sudah Menjadi Jantung dari Makna IslamIa menjelaskan bahwa semangat Islam Wasatiyyat yang menekankan keseimbangan antara akal dan hati, serta iman dan kemajuan harus menjadi fondasi utama dalam menghadapi tantangan digitalisasi global.
Nasaruddin menegaskan, kerja sama lintas agama dan nilai moderasi sangat penting untuk memastikan perkembangan teknologi tidak menjauhkan manusia dari nilai-nilai kemanusiaan.
“Tanpa arah moral dan spiritual, kemajuan teknologi hanya akan melahirkan dehumanisasi. Karena itu, nilai Wasathiyah Islam perlu hadir sebagai panduan bagi masa depan generasi muda,” tegasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa Vatikan dan Masjid Istiqlal akan melanjutkan pembahasan Deklarasi Istiqlal pada Desember mendatang sebagai upaya memperkuat diplomasi keagamaan berbasis nilai kemanusiaan.
“Insya Allah, pada bulan Desember nanti, satu delegasi dari Vatikan akan datang ke Istiqlal untuk melanjutkan pembahasan Deklarasi Istiqlal,” ujarnya.
(lam)