69 Tahun Berkarier, Titiek Puspa Rilis 2 Album di Platform Digital

LANGIT7.ID, Jakarta - Dua album eksklusif Titiek Puspa yang bertajuk 69 Tahun Perjalanan Karir Titiek Puspa dan Puspa Dewi kini hadir di platform streaming digital. Peluncuran tersebut untuk merayakan hari lahir Titiek di usia 84 tahun.

Musica Studio's sebagai penggagas dalam keterangan media menyatakan, perilisan tersebut juga bentuk apresiasi label atas perjalanan karier Titik Puspa di industri musik selama 69 tahun. Perilisan album tersebut sebagai bentuk rasa apresiasi terhadap Titiek Puspa sejak 1961 sampai saat ini masih berada di rumah Musica Studio's.

Baca Juga: Buat Bangga Indonesia, Voice Of Baceprot akan Tur di Eropa

Hal demikian disampaikan langsung Produser Eksekutif Musica Studio'sIndrawati Widjaja yang akrab disapa Acin. Menurutnya, angka 69 tahun merupakan perjalanan karier legenda yang layak diapresiasi menjadi album 69 Tahun Perjalanan Karir Titiek Puspa.

"Saya mengenal beliau dari jaman ayah saya, jadi bisa dikatakan beliau ini seperti legacy dari ayah saya sehingga sungguh menjadi kebanggaan dari saya pribadi bahwa saat ini saya masih bisa untuk mempopulerkan kembali karya-karya beliau," kata Acin dikutip dari keterangan resmi, Rabu (3/11/2021).

Album tersebut berisikan lagu-lagu hits karya Titiek Puspa serta tiga lagu baru, yakni single terbaru Dua Sejoli, Sekate-Kate (feat. Vega Antares) dan Pantang Mundur (Corona).

Baca Juga: Sambut Maulid Nabi, Maher Zain Rilis Lagu Hubb Ennabi Ekspresikan Cinta pada Rasulullah

Selain itu, Titiek Puspa juga merilis album Puspa Dewi untuk kali pertama di platform streaming digital. Puspa Dewi merupakan album perdana Titiek Puspa yang diproduksi Bali Records pada 1961.

Bali Records merupakan nama label pertama dari Yamin Widjaja, pendiri Musica Studio's. Album tersebut digarap tiga musisi papan atas yang merupakan sahabat Titiek Puspa, yakni Bing Slamet, Mus Mualim dan Iskandar.

Titiek menuturkan, Puspa Dewi merupakan lagu dari Iskandar, pencipta dan konduktor dari Orkes Studio Djakarta. "Beliau membuat lagu-lagu di album ini kebanyakan sepertinya karena terinspirasi oleh diri saya. Karena pada waktu itu penyanyi yang seperti saya jarang. Saya kalau disuruh nyanyi dibilang kayak baca not dan pada saat itu juga saya sekalian belajar untuk bikin lagu. Pada akhirnya baru di tahun 1963 saya bisa bikin lagu," kata Titiek.

Baca Juga: Yemberzal, Band Perempuan yang Hidupkan Lagi Musik Sufi di Khasmir

Dia berharap peluncuran album ini bisa membangkitkan lagi rasa rindu dari para sahabat yang dulu sering menyanyikan lagunya. termasuk juga memberikan hiburan di tengah pandemi Covid-19 yang berlangsung cukup panjang. (Sumber: Antaranews)

Baca Juga:

Tafsir Surat As Shaff Ayat 6: Nabi Isa Beritahu Kerasulan Muhammad pada Bani Israil

Yuk Sedekah Subuh, Rasakan Keistimewaan Rutinkan Amalan Ajaib Ini