Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Jum'at, 07 November 2025
home wirausaha syariah detail berita

Ekonom Sebut Terjadi Masalah Supply Chain di Situasi Pandemi

mahmuda attar hussein Jum'at, 26 November 2021 - 17:30 WIB
Ekonom Sebut Terjadi Masalah Supply Chain di Situasi Pandemi
ekonom senior Bayu Krisnamurti. Foto: istimewa
Langit7, Jakarta - Ketika puncak pandemi Covid-19 melanda pada tahun lalu, menyebabkan terjadinya penurunan aktivitas di tingkat global.

Di mana hampir seluruh dunia mengeluarkan kebijakan yang sama, yakni lockdown. Akibatnya, segala aktivitas manusia, termasuk sebagai penggerak ekonomi juga turut terhenti.

"Dampak dari terhentinya pergerakan manusia yakni terjadi krisis supply chain, krisis logistik, krisis pergerakan dan pasokan barang. Tentu saja barang tidak akan bisa bergerak jika tidak ada manusia yang menggerakkan," ujar ekonom senior Bayu Krisnamurti dalam Diskusi “Pandemi dan Kebijakan Pemerintah: Evaluasi 2021” pada Rabu malam (24/11).

Baca juga: BPJPH Dorong Masuk ke Pasar Swalayan

Menurutnya, hal itu merupakan fase ke-2 dari pandemi. Selanjutnya, muncul krisis ekonomi atau resesi karena tidak ada transaksi ekonomi. Pergerakan ekonomi hanya terjadi dalam jarak pendek dan secara lokal, di toko setempat, online dan lain-lain.

Ia menuturkan, ketika lockdown dicabut dan kegiatan ekonomi dibuka, terjadi respon cepat dari sisi demand yang langsung naik. Di mana orang mulai belanja dan mencari produk setelah tertahan selama dua tahun di berbagai sektor konsumsi.

Baca juga: Jalankan Bisnis dari Hobi Ikan Koi, Dapat Untung dan Kepuasan

Namun hal itu tidak cepat direspon oleh sisi supply karena proses produksi setelah terhenti pada masa lockdown dan resesi tidak secepat sisi permintaan. Akibatnya, terjadi kemacetan supply chain.

"Karena ketika lockdown terjadi penghentian supply yang amat drastis. Otomatis untuk naik kembali ke titik semula akan memakan waktu lama," katanya.

Bayu menambahkan, dilihat dari pertumbuhan e-commerce UMKM di Indonesia setelah kejatuhan akibat Covid-19 juga hanya tumbuh 15-18 persen. Untuk itu, diperlukan tindak lajut dalam mengatasi masalah ini untuk menghindari bonus demografi yang terancam mubazir.

Baca juga: Pondok Pesantren di Sukabumi Ini Bisa Jadi Laboratorium Kewirausahaan

(zul)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Jum'at 07 November 2025
Imsak
03:57
Shubuh
04:07
Dhuhur
11:40
Ashar
14:58
Maghrib
17:50
Isya
19:02
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ اِنَّ الْمَوْتَ الَّذِيْ تَفِرُّوْنَ مِنْهُ فَاِنَّهٗ مُلٰقِيْكُمْ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلٰى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ࣖ
Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan