LANGIT7.ID - , Jakarta - Ekonom Senior
INDEF dan Guru Besar Ilmu Ekonomi Pertanian UNILA
Prof Bustanul Arifin terpilih sebagai Presiden ASAE (Asian Society of Agricultural Economists) atau Asosiasi Ekonom Pertanian Asia untuk periode 2023-2026.
Dalam konferensi tiga tahunan ASAE 17-20 2023 di Tokyo (Jepang) yang dihadiri tidak kurang dari 500 peserta, Bustanul Arifin secara aklamasi dipilih oleh Executive Council dalam suatu pertemuan General Council
ASAE pada Sabtu (18/3/2023) lalu.
Baca juga: Soal Insentif Kendaraan Listrik, Indef: Belum UrgenBustanul Arifin akan memimpin asosiasi profesi yang banyak fokus untuk melakukan penelitian
ekonomi pertanian dan studi pembangunan tingkat Asia. Ia pun menyebut tiga tujuan strategis dari ASAE.
“Pertama, mendorong aplikasi ilmu ekonomi pertanian pada masyarakat perdesaan Asia dan kelompok masyarakat lain yang relevan; Kemudian, memajukan ilmu pengetahuan tentang proses pertanian dan organisasi ekonomi pertanian, pangan, sumber daya, dan lingkungan hidup Asia, dan ketiga memfasilitasi komunikasi dan pertukaran informasi di antara para pengampu kepentingan yang peduli pada kesejahteraan masyarakat perdesaan di seluruh Asia,” ungkap Bustanul Arifin melalui keterangan tertulis yang diterima Langit7, dikutip Senin (20/3/2027).
Sejumlah nama besar ekonom pertanian Asia diketahui pernah menjabat sebagai Presiden ASAE, yaitu Yang Boe Choi (Korea), Beddu Amang (Indonesia), Jamalludin Sulaiman (Malaysia), Yujiro Hayami (Jepang), Arsenio Balisacan (Filipina), Jikun Huang (China) dan Kei Kajisa (Jepang).
Baca juga: Peneliti INDEF: AI Tak Bisa Gantikan Pekerjaan ManusiaSalah satu program yang akan menjadi agenda kepengurusan Bustanul Arifin sebagai Presiden ASAE adalah menyelenggarakan Konferensi ASAE ke-12 di Indonesia pada tahun 2026.
“Indonesia pernah menjadi tuan rumah ASAE Conference kedua pada Agustus 1996 di Bali pada masa kepemimpinan Beddu Amang. Saya sangat berharap akan semakin banyak para ekonom pertanian Indonesia dan bidang ilmu lain yang relevan untuk berperan aktif dalam organisasi profesi ekonomi pertanian terbesar di Asia,“ pungkasnya.
(est)