LANGIT7, Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memutuskan
Muktamar Ke-34 NU di Provinsi Lampung tetap digelar pada 23-25 Desember 2021. Ketua Umum PBNU Kiai Haji (KH)
Said Aqil Siroj mengatakan, ketetapan tersebut berdasarkan keputusan Konferensi Besar (Konbes) NU di Jakarta pada 26 September 2021.
Ketetapan tersebut ditandatangani Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, dan Sekretaris Jenderal H Ahmad Helmy Faishal Zaini. Adapun waktu pelaksanaannya bertepat dengan 18-20 Jumadil Awal 1443 Hijriah.
Baca Juga: Sambangi Kupang, Kiai Said Pimpin Peletakan Batu Graha Aswaja "Sehubungan dengan kebijakan penarikan pemberlakuan PPKM level 3, terkait pencegahan, dan penanggulangan COVID-19, pada masa Natal dan Tahun Baru 2022 maka dengan ini
PBNU memberitahukan bahwa penyelenggaraan Muktamar Ke-34 adalah sepenuhnya sebagaimana keputusan Konferensi Besar NU pada 26 September 2021," kata Said Aqil di Jakarta, Selasa (7/12/2021).
Sementara, Kiai Miftachul Akhyar mengucap syukur atas ketetepan tersebut. Dia mengatakan, setelah masing-masing pihak melakukan ijtihad tetapi akhirnya bertemu.
Pertemuan tersebut bertujuan demi maslahat dan Nahdlatul Ulama sebagai organisasi. Sekaligus, kata dia, agar para pendiri NU gembira melihat para pengurus PBNU.
Baca Juga: Tinjau Lokasi Muktamar, Ketum PBNU Jawab Simpang Siur Agenda"Bersyukur kepada Allah atas anugerah yang berlimpah ini. dengan tadi sudah disampaikan ikhbar tentang pelaksanaan muktamar yang akan dilaksanakan pada 23-25 Desember 2021, saya kira sudah selesai semuanya," kata Kiai Miftah.
Sebelumnya, Helmy Faishal mengatakan, NU terus menjadi pilar pemersatu bangsa, penyangga utama NKRI, pengayom umat, dan bangsa. Karenanya, NU berkomitmen akan terus menjaga agar tetap terdepan menjadi contoh terbaik bagi membangun ukhuwah Islamiyah, wathaniyah, basyariyah, terlebih ukhuwah Nahdliyah.
Baca Juga: Keren! Di Hari Pahlawan Kader NU Beli Lima Pesawat N-219"Izinkan tadi hasil rembuk Rais Aam, Katib Aam, Ketum, Sekjen, para kiai, dan masyayikh menyampaikan satu ikhbar sehingga wacana muktamar maju mundur selesai sudah," kata Sekjen NU itu.
Pertemuan dihadiri Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Ketua SC Muktamar NU Muhammad Nuh, dan Ketua OC Muktamar NU Kiai Imam Aziz. Hadir pula Ketua Tanfidziyah dan Rais Syuriyah PWNU seluruh Indonesia, jajaran pengurus harian dan Tanfidziyah PBNU, serta lembaga dan badan otonom NU di tingkat pusat. (Sumber:
Antaranews)
Baca Juga:
KH Said Aqil Siroj Masuk Jajaran 50 Muslim Berpengaruh di Dunia
Jelang Muktamar, Isu Kerja Sama NU dengan Israel Mencuat(asf)