Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Jum'at, 31 Oktober 2025
home masjid detail berita

Tafsir Al Baqarah ayah 208: Masuklah ke dalam Islam secara Totalitas

fajar adhitya Ahad, 12 Desember 2021 - 19:13 WIB
Tafsir Al Baqarah ayah 208: Masuklah ke dalam Islam secara Totalitas
Ilustrasi seorang muslim sedang membaca Alquran dan memahami tafsirnya. Foto: iStock.
LANGIT7.ID, Jakarta - Masuklah ke dalam Islam secara kaffah. Demikian perintah Allah kepada orang-orang beriman dalam Surat Al Baqarah ayat 208. Kaffah artinya menyeluruh atau totalitas, tidak pilah-pilih dan menjalankan syariat Islam dan melaksanakan dengan sepenuh hati.

Ayat 208 dalam surat Al Baqarah menghendaki orang-orang beriman untuk melaksanakanlah Islam secara total, tidak setengah-setengah. Ayat tersebut juga memperingatkan akan godaan setan yang menyeru kepada jalan tercela.

Surat Al Baqarah ayat 208:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ادْخُلُوْا فِى السِّلْمِ كَاۤفَّةً ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ

Arti: Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu.

Baca Juga: Tafsir Al Baqarah Ayat 45: Sabar dan Shalat Saat Hadapi Musibah

Prof Dr Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau Hamka dalam Tafsir Al Azhar menjelaskan, ayat tersebut ditujukan tidak hanya kepada orang-orang yang telah memeluk Islam, tapi juga kepada orang kafir atau musyrik, ahlul kitab bahkan munafik.

“Menurut penafsiran Imam as-Syaukani, pada lubuk hati sekalian golongan yang tersebut di atas di dalam lubuk hatinya tetap ada kepercayaan kepada Allah,” tulis Hamka. Namun demikian, mereka lebih memilih menuruti hawa nafsu dan kesombongan dalam dirinya.

Baca Juga: Tafsir An Naml Ayat 88: Gunung Terlihat Tetap Ternyata Bergerak

“Orang musyrik dalam hati mereka masih tetap mengakui percaya kepada Allah. Ahlul-Kitab, baik Yahudi atau Nasrani telah diajar oleh agama mereka percaya kepada Allah, cuma pusaka tua menyembah berhala itu berat sekali melepaskan,” ujar Hamka.

Kata As Silmi (السِّلْمِ ), menurut Al Kisai dapat berarti Islam yakni menyerahkan diri dengan tulus dan Ikhlas kepada Allah. Kata tersebut dapat juga diartikan sebagai Al Musalamah yang berarti suasana perdamaian di antara dua pihak yang selama ini belum damai.

Baca Juga: Tafsir Surat Al A’raf Ayat 26: Sebaik-baik Pakaian adalah Takwa

“Maka jika dituruti tafsiran As Syaukani tadi, berartilah orang yang beriman atau ahlul-kitab atau munafik itu, yang selama ini seakan-akan masih menentang Tuhan dan Tuhanpun murka kepada mereka, agar mereka rujuk kembali kepada Allah, berdamai terhadap Tuhan, supaya Tuhanpun memberi ampun mereka.”

Kemudian kaaffatan yang berarti seluruhnya. Bila kata ini dilekatkan kepada golongan-golongan tadi, maka kalimat ادْخُلُوْا فِى السِّلْمِ كَاۤفَّةً dapat diartikan sebagai ajakan kepada mereka agar masuk kepada Islam secara totalitas.

Namun, bila Kaaffatan dilekatkan kepada As Silmi atau Islam, berarti ayat ini menyeru kepada orang-orang yang telah memeluk Islam dan mengaku beriman untuk menjalankan ajaran agama secara menyeluruh.

Baca Juga: Momentum Hakordia, Kapolri Lantik 44 Eks Pegawai KPK Jadi ASN

Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim, bahwasanya lbnu Abbas menafsirkan ayat ini ialah mengenai ahlul kitab (Yahudidan Nasrani) yang telah beriman kepada Nabi Muhammad berkata:

"Ya Rasulullah, hari sabtu adalah hari yang sangat kami muliakan, bolehkanlah kiranya kami tetap memuliakan hari itu. Dan Kitab Taurat pun Kitab Allah juga, sebab itu biarkanlah kami kalau malam-malam tetap sembahyang secara Taurat.

“Maka turunlah ayat ini mengatakan kalau masuk Islam hendaklah memasuki keseluruhannya, jangan separuh-separuh,” kata Hamka.

Baca Juga: Kemenag Dorong Lembaga Pendidikan Berpikir Without The Box

(zhd)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Jum'at 31 Oktober 2025
Imsak
03:59
Shubuh
04:09
Dhuhur
11:40
Ashar
14:55
Maghrib
17:49
Isya
19:00
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan