Langit7, Tuban - Masa lalu kelam tidak bisa dijadikan tolok ukur untuk menilai pribadi seseorang.
Dibutuhkan dukungan dan arahan positif guna menghadirkan sebuah nilai bermanfaat bagi mereka yang sempat masuk ke dalam dunia jalanan.
Seperti Sejarah Rusmanto, pemuda asal Tuban yang kini bangkit dan hijrah dari dunia jalanan. Bahkan, hijrahnya itu mejadi virus kepada pemuda di sekitarnya untuk mengikuti jejak Rusmanto.
Baca juga: Ridwan Kamil: Menjengkolkan Masyarakat dan Memasyarakatkan JengkolUsai hijrah, dia berupaya menjalankan sebuah usaha di bidang sablon dan konveksi. Usahanya itu terbilang berkembang cukup pesat.
Kini, Rusmanto mengelola usaha sablonnya dengan dibantu tiga karyawan. Ditambah lagi dengan teman-teman anak punk yang sekaligus belajar menyablon.
"Kita ambil kebebasan itu yang positif. Jadi kita bisa mendapatkan sebuah pengalaman yang bisa kita jadikan modal untuk berkarya," ujarnya dikutip dari kanal YouTube blokTuban TV.
Baca juga: Manfaatkan Teknologi, Milenial Ini Hasilkan Produk Pertanian UnggulDari usahanya itu, ia mampu hidup mandiri. Dengan omzet rata-rata hingga Rp4 juta tiap bulannya.
Terbukti, berkat kemauan kerasnya, Sejarah Rusmanto meraih piagam penghargaan dari Bupati Tuban sebelumnya, Fathul Huda pada 2018 lalu. Penghargaan itu didapatkan karena Rusmanto disebut sebagai penggerak UKM.
"Namanya hidup, jalan ujungnya itu pasti senang. Sampai saat ini pun saya masih balik ke jalan untuk merangkul mereka (anak punk) untuk belajar," tambahnya.
Baca juga: Ekonomi Digital Tumbuh Positif, Maruf Amin Dorong Pertumbuhan FintechMenurutnya, mengembangkan usaha diperlukan semangat untuk terus belajar. Selain itu, niat berbagi manfaat kepada sesama juga menjadi nilai penting tersendiri.
"Di sini tidak ada masalah, adanya belajar dan kerja keras," tambahnya.
(zul)