Konferensi Ulama Asia Tenggara digelar MUI di Jakarta, Juli 2024. Acara ini bertepatan dengan Milad ke-49 MUI dan mendapat apresiasi pemerintah. Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan menerima 105 peserta konferensi. MUI berencana membentuk Asosiasi Dai se-Asia Tenggara untuk memperkuat persaudaraan dan dakwah di kawasan ASEAN. Islam Wasathiyah menjadi fokus pembahasan dalam pertemuan ini.
Menurutnya, Indonesia bukan hanya negara dengan jumlah Muslim terbesar di dunia, melainkan role model dalam menghargai perbedaan, wasathiyah, moderasi, dan juga dalam rahmatan lil alamin.
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengatakan ajaran Islam mendorong terwujudnya generasi khairu ummah atau umat terbaik. Hal tersebut disampaikan Ma'ruf Amin saat membuka Konferensi Islam Tingkat ASEAN ke-2 di Nusa Dua, Bali, Kamis (22/12/2022).
Ketua Centre for Dialogue and Cooperation among Civilization (CDCC), Din Syamsuddin, menilai, wasathiyah Islam atau jalan tengah Islam merupakan solusi terhadap kerusakan peradaban manusia.
Ma'ruf Amin menjelaskan pola pikir wasathy yang konstektual adalah cara berpikir yang memiliki metode pemecahan masalah sesuai dengan zamannya. Tidak statis, tidak kaku, tidak rigid, tapi juga tidak liberal.
Ketua Bidang Infokom MUI, KH Masduki Baidlowi mengatakan Islam wasathiyah harus dibungkus secara gaul. Artinya produk dakwah atau penyampaian narasi baik keagamaan harus sampai dan mudah diterima generasi muda.
Mahasiwa dapat berkontribusi dengan bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu sebagai hal utama, sehingga dapat lulus tepat waktu, kemudian bisa berkiprah di berbagai bidang.
Wakil Ketua Komisi Dakwah MUI, Habib Nabiel Al-Musawa menjelaskan, Islam wasathiyah menjadikan seorang dai menempatkan sebuah perkara secara proporsional.