Anggota Komisi XII DPR RI Ratna Juwita mendukung wacana diversifikasi sumber impor minyak mentah dari Rusia. Kendati demikian wacana ini harus dikaji matang
Presiden Putin menegaskan peran aktif Rusia dalam upaya pencegahan perluasan konflik Israel-Palestina menjadi perang regional. Melalui pendekatan diplomatik, Rusia mendorong solusi dua negara dan dialog konstruktif. Putin juga menggarisbawahi keterbukaan Rusia untuk negosiasi dengan Ukraina sambil tetap mempertahankan kedaulatan negaranya. Sikap ini mencerminkan posisi Rusia sebagai kekuatan global yang mengedepankan perdamaian dan stabilitas kawasan.
Iran memainkan peran kunci sebagai perantara dalam negosiasi rahasia antara Rusia dan Houthi untuk transfer rudal canggih Yakhont. Jika terealisasi, hal ini akan mengubah dinamika keamanan di Laut Merah, meningkatkan ancaman terhadap pelayaran internasional dan stabilitas regional. Keterlibatan Iran menunjukkan penguatan aliansi dengan Rusia, berpotensi mengubah keseimbangan kekuatan di Timur Tengah dan mempengaruhi konflik di Ukraina.
Iran dengan tegas membantah tuduhan transfer senjata ke Rusia, menyebutnya sebagai propaganda kotor untuk menutupi dukungan Barat terhadap Israel di Gaza. Kementerian Luar Negeri Iran menegaskan bahwa laporan tersebut adalah upaya pengalihan isu dari dukungan senjata ilegal negara-negara Barat. Sementara itu, AS dan sekutunya mengancam sanksi baru terhadap Iran, termasuk maskapai Iran Air. Situasi ini semakin memperumit hubungan internasional dan memicu perdebatan tentang efektivitas sanksi ekonomi.
Pertemuan Dewan Menteri GCC ke-161 di Riyadh menjadi ajang dialog strategis dengan Rusia, Brasil, dan India. Konflik Israel-Palestina dan situasi di Timur Tengah menjadi fokus utama. Menlu Rusia Sergey Lavrov hadir, menekankan pentingnya peran GCC dalam meredakan ketegangan kawasan. Qatar menyerukan gencatan senjata di Gaza sebagai langkah awal menuju solusi politik berkelanjutan.
Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan kunjungan langka ke Korea Utara pada Rabu pagi. Sebelumnya, dia mengatakan kedua negara ingin bekerja sama erat untuk mengatasi sanksi yang dipimpin AS menghadapi konfrontasi yang semakin memanas dengan Washington.
Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin, termasuk orang yang mempercayai Tuhan. Dia diyakini sebagai pengikuti Gereja Ortodoks seperti kebanyakan warga Rusia.