PT Jamkrindo memperkuat transformasi keberlanjutan melalui pembiayaan hijau, green building, dan program sosial berbasis SDGs. Komitmen ini mengantarkan Jamkrindo meraih penghargaan Sustainable Operation Initiative dari Republika pada ESG Now Awards 2025.
Indonesia melalui Wamenpar Ni Luh Puspa tegaskan komitmen di G20 Tourism Ministers Meeting Afrika Selatan. Indonesia dukung Deklarasi Mpumalanga demi pariwisata inklusif, berkelanjutan, dan tangguh, sekaligus promosikan 5 Destinasi Prioritas dan 10 KEK Pariwisata unggulan.
BCA Syariah gelar pelatihan Eco-Qurban bareng IPB untuk edukasi kurban ramah lingkungan tanpa plastik dan limbah sembarangan. Lebih higienis, lebih berkah!
Wakil Menteri Perdagangan Roro Esti menegaskan komitmen Indonesia menuju ekonomi hijau melalui perdagangan berkelanjutan. Fokus utama meliputi transisi energi, pengurangan emisi, dan penguatan kerjasama internasional. Hal ini sejalan dengan target Net Zero Emission 2060 dan peningkatan investasi ramah lingkungan di berbagai sektor strategis.
BRI memperkuat komitmen ESG melalui program Zero Waste to Landfill dan BRI Menanam. Inisiatif ini mengurangi jejak karbon, memulihkan ekosistem, dan memberdayakan masyarakat. Dengan mendaur ulang 591.203 kg limbah dan menanam 904.196 bibit pohon produktif, BRI membuktikan keseriusannya dalam mewujudkan bisnis berkelanjutan yang berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Ekonomi hijau merupakan konsep ekonomi berkelanjutan yang berfokus kepada lingkungan. Dalam konsep ini, terdapat aspek ekohidrologi yang tak bisa diabaikan.
Suahasil Nazara mengatakan Indonesia memiliki peluang yang cukup besar untuk mendorong ekonomi hijau, seperti energi baru terbarukan yang diproyeksi menghasilkan lebih dari 60 persen pembangkit energi pada 2060.
Pemerintah menetapkan ekonomi hijau sebagai strategi utama dalam transformasi ekonomi jangka menengah dan panjang. Hal ini menjadi kunci pemulihan ekonomi.
Pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan dapat menghasilkan tingkat pertumbuhan PDB rata-rata enam persen per tahun, hingga strategi penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 43 persen pada 2030.
Cita cita dekarbonisasi perlu dukungan penelitian dan pengembangan teknologi yang ramah lingkungan. Perlu kerja sama semua pihak agar cita-cita tersebut bisa segera terealisasi.