Gerakan moderat sejak dini tidak hanya bergulir di kalangan siswa Taman Kanak-Kanak (TK) dan madrasah. Gerakan moderat sejak dini juga bergulir di kalangan pesantren.
Sikap moderat dalam menjalankan agama menjadi hal penting di tengah keragaman Indonesia. Moderat dalam beragama atau sering disebut moderasi beragama memiliki indikator
Menurut dia, Islam berada di pertengahan, artinya menyeimbangkan antara perkara dunia dan akhirat. Oleh karena itu, hadirnya Islam moderat atau wasatiyyah dapat menangkal radikalisme ataupun ekstremisme.
Moderasi beragama adalah cara pandang dalam beragama secara moderat, yakni memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan tidak ekstrem, baik pemahaman agama yang sangat kaku maupun pemahaman agama yang sangat liberal.
Syaikh Abdullatif mengaku terhormat dapat bertemu dan menyapa umat Islam Indonesia, negeri yang menurutnya sangat baik dan penuh berkah. Dia juga menyampaikan salam dari Raja Salman dan Putera Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman.
Keterbukaan pesantren dengan masyarakat sekitar menjadi poin yang perlu diperhatikan, untuk menghindari kecurigaan suatu pesantren yang bersifat eksklusif.
Moderasi beragama harus menjadi modal dasar membangun relasi sosial keagamaan yang erat dan produktif. Baik tujuan agama itu sendiri, maupun tujuan kebangsaan secara luas.
Kelompok Muslim moderat diminta aktif berdakwah di kantor pemerintahan. Mereka jangan pasif, justru harus turut serta menggencarkan syiar di media sosial.