LANGIT7.ID, JAKARTA - Islam Moderat muncul sebagai salah satu pemahaman yang banyak diminati kalangan masyarakat. Hal ini lantaran mengarah pada tatanan yang damai, toleran, dan berkeadilan. Moderatisme juga dinilai paling kondusif di masa kini.
Anggota Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Ustaz Wildan Hasan mengatakan, moderat merupakan sikap dan pemikiran yang berada di tengah-tengah. Hal ini sesuai dengan karakteristik Islam sendiri.
"Bahwa Islam itu agama yang tawasuth, yang tawazun beimbang antara dunia dan akhirat, antara akal dan qalbu, antara jasmani dan rohani. Jadi Islam bukan agama yang ekstrem ke kanan ataupun ke kiri," kata Ustaz Wildan dalam kajian bersama MUI Kota Bekasi yang diikuti
Langit7, Ahad (1/1/2023).
Baca Juga: Guru Bangsa Itu Telah Berpulang: Catatan Murid KH Aceng ZakariaMenurut dia, Islam berada di pertengahan, artinya menyeimbangkan antara perkara dunia dan akhirat. Oleh karena itu, hadirnya Islam moderat atau wasatiyyah dapat menangkal radikalisme ataupun ekstremisme.
Lebih lanjut, dia mengatakan, umat muslim hidup di dunia ini oleh Islam diajarkan agar tetap memperhatikan dunia meskipun tujuan akhir adalah akhirat. Sebagaimana Allah berfirman dalam surat Al Qashash ayat 77:
وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ ۖ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا
Artinya: Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi.
"Itulah moderat, artinya agama yang menyeimbangkan kita selaku orang-orang yang muslim beriman untuk kita juga beraktivitas di dunia untuk mendapatkan kebahagian, kenikmatan yang kemudian itu dibawa oleh kita semua itu untuk mendapatkan kebahagiaan yang hakiki di akhirat," jelasnya.
Baca Juga: Puncak Keimanan Seseorang, Senang Lihat Orang Lain Bahagia(zhd)