Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Jum'at, 29 Maret 2024
home global news detail berita

Islam di Vietnam, dari Kelahiran Sunan Ampel sampai Jejak Dakwah

Muhajirin Kamis, 13 Januari 2022 - 19:21 WIB
Islam di Vietnam, dari Kelahiran Sunan Ampel sampai Jejak Dakwah
Ilustrasi (foto: langit7.id/istock)
skyscraper (Desktop - langit7.id)
LANGIT7.ID, Jakarta - Beberapa literatur sejarah menyebut Islam pertama kali masuk ke Indonesia melalui utusan Khalifah Utsman bin Affan. Beliau mengirim utusan ke VIetnam dan China pada 650 M.

Ada pula yang mengisahkan, Islam sampai ke negara yang beribu kota di Hanoi itu karena dibawah oleh pedagang muslim dari Arab, India, Persia, dan Asia Tenggara, terutama Tanah Melayu di sekitar abad ke-10.

Para pedagang itu berhenti untuk beristirahat lalu berdagang di Vietnam, yang saat itu dikuasai Kerajaan Champa sebelum melanjutkan perjalanan ke China. Masyarakat dari kerajaan itu sering disebut sebagai etnis Cham. Sisa-sisa kerajaan itu sendiri masih ada di bagian tengah dan selatan Vietnam.

Terdapat pula dokumen yang berasal dari Dinasti Song di China yang menyebutkan etnis Cham mulai membiasakan diri dengan Islam sejak abad ke-10 dan abad ke-11. Catatan itu berada di China abad gejolak di Kerajaan Champa yang menyebabkan banyak masyarakat yang pindah ke China.

Dalam dokumen itu disebutkan kalau di daerah Phan Rhang, Vietnam, yang dulu menjadi daerah Kerajaan Champa, pertama kali ditemukan nisan dua makam muslim. Di batu nisan itu tertulis tahun 1039 M. Salah satu makam musim ini bernama Abu Kamil.

Dua makam inilah yang menunjukkan bahwa komunitas muslim kecil sudah mulai terbentuk di Vietnam sejak abad ke-11.

Sementara Peneliti Kewilayaan LIPI, Lamijo, dalam sebuah webinar pada 11 Mei 2020, mengatakan, Islam di Vietnam berawal dari masyarakat atau etnis Cham di Kerajaan Champa.

Istilah Champa pertama kali muncul dan digunakan pada dua buah prasasti berbahasa Sanskerta berangka 658 M, yang ditemukan di Vietnam Tengah dan berangka 668 M di Kamboja.

Peninggalan Kejayaan Kerajaan Champa sangat banyak. Namun, seiring runtuhnya Champa, sebagian besarnya musnah. Kompleks Candi Bata Merah My Son di Hoi An yang dibangin pada abad 7 M adalah sisa yang masih ada hingga saat ini.

"Masyarakat Champa dulu banyak yang memeluk Buddha Mahayana. Pengaruh Islam mulai muncul karena beberapa pelabuhan penting Kerajaan Champa sejak lama merupakan tempat persinggahan pedagang muslim dari Melayu, India, dan Timur tengah, sebelum melanjutkan ke China," kata Lamijo.

Champa menjadi Kerajaan Islam di Vietnam sejak di bawah pemerintahan Che Bo Nga pada 1360-1390 M. Namun, jatuhnya Kerajaan Champa ke tangan Dinasti Nguyen pada 1832 mendorong terjadinya eksodus pertama muslim Champa ke selatan, terutama ke Kamboja, Kelantan, dan Terengganu.

"Kelantan dan Terengganu punya hubungan politis berupa ikatan pernikahan dengan Champa. Dari sini, silsilah keluarga dan lahirnya Sunan Ampel dan Sunan Bonang terangkai," kata Lamijo.

Sunan Ampel diyakini lahir di Champa sekitar 1401 M. Ia ikut berperan dalam mengembangkan Islam di Vietnam sebelum hijrah ke Pulau Jawa. Di Jawa, Sunan Ampel menikah dan dikaruniai empat orang anak, di antaranya adalah Sunan Bonang dan Sunan Drajat.

Etnis Cham Terpecah

Seiring perkembangan zaman, etnis Cham terbagi menjadi tiga yakni Cham Budha, Cham Islam, dan Cham Bani. Dari tiga kelompok ini, Cham Bani yang paling banyak menarik perhatian. Bani berarti Islam dikombinasikan dengan Brahmanisme. Artinya, mereka berlaku sinkretis dengan menjadi setengah Islam dan setengah Brahmanisme.

Salah satu dampaknya ialah ritual agama mereka bercampur dengan kebudayaan asli warga setempat. Salah satu satunya mengenai shalat yang hanya dilaksanakan sebulan sekali pada hari Jumat. Itu pun diwakilkan oleh para petinggi suku saja, hingga masyarakat biasa tidak wajib shalat.

Puasa pun demikian. Cham Bani tidak melakukan puasa pada Ramadhan karena diwakilkan oleh para tetua saja. Uniknya, mereka berpuasa tidak boleh makan dan minum dari pagi sampai maghrib, tetapi boleh merokok ketika akan berbuka.

Penyimpangan ini ditengarai karena sedikitnya ulama dan dai. Pada 1959, masyarakat Vietnam, terutama di wilayah Saigon, mulai melihat kembali ajaran Islam yang benar. Ketika itu, di antara umat Islam terjadi perkenalan dan dialog tentang Islam. Sehingga, muncul pemahaman tentang hakikat Islam yang sesungguhnya.

Meski begitu, keberadaan Cham Bani ini tidak benar-benar musnah dari Vietnam. Hanya saja, mereka sudah menjadi minoritas, mirip seperti kalangan Kejawen di Tanah Jawa.

(jqf)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Jum'at 29 Maret 2024
Imsak
04:31
Shubuh
04:41
Dhuhur
12:01
Ashar
15:14
Maghrib
18:02
Isya
19:11
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan