LANGIT7.ID - , Jakarta - Teh manis hangat merupakan jenis minuman yang tidak pernah lepas dari masyarakat Indonesia. Minuman satu ini dapat memberi sensasi menyegarkan bagi penikmatnya. Tak heran bila banyak yang menyukainya.
Di bulan Ramadhan, umat muslim Indonesia biasanya menjadikan teh manis sebagai teman untuk sahur maupun berbuka puasa. Tujuannya agar imunitas tubuhnya menjadi kuat.
Melansir dari Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (28/3/2022), manfaat lain dari teh manis hangat yakni, dapat membantu membuang racun dalam tubuh, sehingga proses pencernaan dalam tubuh Anda bisa lancar.
Baca juga: Doyan Ngopi, Jangan Abaikan Sinyal Tubuh Saat Kafein BerlebihDi samping itu, kandungan kafein dalam teh dapat memberikan rasa relaks sehingga membantu dalam masa penyembuhan sakit kepala. Tak berhenti di situ, teh juga memberikan efek menenangkan secara psikologis. Apalagi dalam sajian hangat dapat membantu Anda terasa nyaman dan hangat.
Selain untuk kesehatan psikologis, teh juga mampu menghilangkan penyakit dalam tubuh Anda seperti kolesterol. Ketika kolesterol Anda terjaga, maka jantung anda juga dalam keadaan aman. Kandungan manfaat vitamin E yang ada di dalam teh juga sangat baik untuk menjaga kesehatan jantung. Dan masih banyak manfaat lainnya.
Dengan banyaknya manfaat yang dimiliki, apakah mengonsumsi teh manis hangat saat sahur dianjurkan?
Dokter Spesialis Gizi, Amelya Augusthina Ayusari mengatakan meskipun teh manis hangat memiliki banyak manfaat akan tetapi tidak baik untuk dikonsumsi ketika sahur.
"Meminum teh manis alangkah baiknya untuk berbuka puasa saja, jangan untuk sahur. Karena teh, dapat memperbanyak seseorang untuk buang air kecil," ujar Amelya dalam acara daring yang diikuti Langit7, Minggu (27/3/2022).
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret ini mengakui bahwa memang teh itu dapat menyegarkan tubuh ketika diminum apalagi pada saat sahur.
"Jika diminum pada saat sahur, memang Anda akan segar tetapi karena menyebabkan banyak kencing takutnya Anda nanti akan kekurangan cairan," ungkapnya.
Baca juga: Jaga Kadar Gula, Ini Menu Sahur dan Berbuka Penderita DiabetesPadahal, Amelya melanjutkan, cairan itu sangat dibutuhkan agar tidak menyebabkan dehidrasi saat berpuasa. Apalagi dengan durasi yang terbilang lama.
"Padahal kita membutuhkan cairan ini, agar tidak cepat keluar. Karena berbuka masih lama," ucapnya.
Meminum teh manis hangat, simpul Amelya, sah-sah saja. Namun sebaiknya, lakukan itu untuk saat berbuka puasa saja, bukan di saat sahur.
(est)