LANGIT7.ID - , Jakarta - Sahur adalah bagian penting dari bulan Ramadhan, dimana umat Muslim makan dan minum untuk bekal selama menjalani puasa belasan jam. Rutinitas sahur dilakukan di jam-jam sebelum fajar, umumnya orang sahur di jam 03.00-04.00 dini hari.
Larutnya waktu sahur membuat banyak orang memutuskan untuk melakukan sahur sahur lebih awal, semisal jam 24.00. Dokter Spesialis Gizi Klinik Universitas Indonesia dr. Diana Felicia Suganda, M.Kes, Sp.GK menyarankan untuk tidak melakukan kebiasaan ini.
Baca juga: Keutamaan Sahur, Jangan Lewatkan Meski Hanya Seteguk Air"Sahur kalau lebih cepat artinya waktu kita kosong alias berpuasa lebih panjang," ujar dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah - Bintaro Jaya ini seperti dikutip dari Antara, Kamis (7/4/2022).
Waktu terbaik untuk melakukan sahur, menurut dr Diana, adalah sekitar pukul 03.00-04.00 atau mendekati imsak. Diana beralasan, sahur di waktu tersebut maka Anda berpuasa sekitar 13-14 jam hingga waktu berbuka puasa pukul 18.00.
"Bagi orang dengan masalah gula darah, waktu berpuasa yang lebih panjang bisa menyebabkan gula darah menjadi drop. Tetapi ini mungkin tak dialami mereka tanpa masalah gula darah, kendati rekomendasi berpuasa (di Indonesia) tak lebih dari 13-14 jam dan berarti sahur menjelang waktu imsak," jelasnya.
Ia melanjutkan, waktu berpuasa yang panjang khususnya bagi orang dengan masalah gula darah menjadi lebih berat bila melewati jam makan. Akibatnya, gula darah menjadi drop.
Di sisi lain, sahur dini misalnya pukul 24.00 demi menghindari bangun sahur pukul 03.00 bisa mengganggu jam biologis tubuh. Pada saat tubuh termasuk saluran cerna seharusnya beristirahat namun justru dipaksa bekerja.
Baca juga: Ini Jenis Makanan Sahur-Buka yang Sehat dan Sesuai Sunnah"Semua sudah ada penelitiannya, rekomendasinya kapan kita harus makan saat bulan puasa. Jadi sebaiknya sahurnya tidak jam 24.00 atau dijadikan makan malam. Sewajarnya saja kita sahur sesuai jam menuju imsak dan saat berbuka puasa," demikian pesan Diana.
Kementerian Kesehatan menganjurkan saat sahur sebaiknya mengonsumsi makan berprotein, karbohidrat kompleks yang tinggi serat, memperbanyak konsumsi buah dan sayuran segar untuk membantu menjaga stamina tubuh saat menjalankan puasa.
Selain itu, pastikan Anda cukup minum air dan mengurangi konsumsi makanan asin karena makanan dengan kadar garam tinggi akan mempercepat keluarnya cairan tubuh.
(est)