LANGIT7.ID, Jakarta - Presiden
Joko Widodo (Jokowi) mengklaim sudah menemukan strategi titik terang penyebab sekaligus solusi dari kemahalan minyak goreng beberapa bulan terakhir. Dia menjanjikan harga
minyak goreng kemasan curah akan turun hingga Rp14.000 perliter dalam satu hingga dua pekan ke depan.
"Kuncinya sudah ketemu, ini dalam seminggu, dua minggu, insya Allah yang namanya minyak goreng sucah akan berada di harga Rp14.000 (per liter)" ujar Jokowi, dikutip dari laman Sekretariat Presiden, Rabu (25/5/2022).
Baca Juga: Jokowi Tegaskan APBN Bukan untuk Beli Barang ImporJokowi mengungkapkan kenaikan harga minyak goreng disebabkan tingginya harga internasional. "Karena harga minyak goreng terutama di Eropa, di Amerika naiknya tinggi, harga di dalam negeri ketarik (naik harganya)," ucapnya.
Atas hal tersebut, pemerintah melakukan sejumlah kebijakan guna menjaga kestabilan harga minyak goreng di pasaran. Pemerintah juga akan terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan ketersediaan dan harga minyak goreng di Tanah Air.
Sayangnya, Jokowi tak menyinggung apakah pemerintah akan berupaya menurunkan harga minyak goreng kemasan yang saat ini melonjak tajam di pasaran. Minyak goreng kemasan diketahui mencapai Rp25.000 per liter.
Baca Juga: Pemerintah Cabut Larangan Eskpor CPO, Ini Tiga AlasannyaSebelumnya, Jokowi memastikan ketersediaan minyak goreng lokal dapat terpenuhi. Hal tersebut disampaikannya pada saat mengumumkan pencabutan larangan ekspor minyak sawit mentah (
crude palm oil/CPO) dan bahan baku minyak goreng mulai.
"Setelah dilakukan pelarangan ekspor minyak goreng pada April 2022, ketersediaan minyak goreng di pasaran mencapai 211.000 ton. Melebihi kebutuhan nasional kita," tutur Jokowi.
Selain itu, pemerintah juga menjamin ketersediaan bahan baku minyak goreng melalui penerapan aturan
Domestic Market Obligation (DMO) dan
Domestic Price Obligation (DPO) oleh Kementerian Perdagangan. Akselerasi percepatan distribusi minyak goreng dengan HET Rp14.000 per liter, juga diiringi dengan penugasan kepada Perum BULOG sebagai pengelola cadangan minyak goreng sebesar 10 persen dari total kebutuhan minyak goreng dalam bentuk kemasan sederhana.
Baca Juga:
Jokowi Buka Kembali Ekspor Minyak Goreng Mulai 23 Mei 2022
Harga Minyak Dunia Turun, Mendekati USD100 Per Barel(asf)