Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Ahad, 26 Oktober 2025
home global news detail berita

Fenomena Langka Planet Sejajar pada 24 Juni 2022, Ini Penjelasannya

ummu hani Jum'at, 24 Juni 2022 - 18:05 WIB
Fenomena Langka Planet Sejajar pada 24 Juni 2022, Ini Penjelasannya
Ilustrasi fenomena planet sejajar. (Foto: Langit7.id/iStock)
LANGIT7.ID, Jakarta - Fenomena planet sejajar terjadi pada 24 Juni 2022. Peristiwa langka ini merupakan saat di mana lima planet muncul dalam urutan yang sama seperti pada orbitnya masing-masing mengelilingi matahari.

Fenomena ini disebut langka karena lima planet sejajar ini terjadi setiap 18-19 tahun sekali. Peristiwa yang sama pernah terjadi pada 2004 dan akan terjadi lagi di 2041.

Baca Juga: Fenomena Bulan Hitam di Indonesia, Waspada Naiknya Pasang Laut

Melansir dari situs Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Kamis, (23/6/2022) fenomena ini dapat dilihat di seluruh wilayah Indonesia. Adapun kelima planet tersebut adalah Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus.

Peneliti di Pusat Sains Antariksa LAPAN, Andi Pangerang mengatakan fenomena yang disebut parade langit itu dapat disaksikan pada waktu subuh hingga 24 menit sebelum matahari terbit. Dalam pengamatan ini, dilakukan sesuai dengan waktu subuh masing-masing wilayah.

"Waktu subuh masing-masing wilayah berbeda-beda, sesuai dengan lintang geografis dan bujur geografis suatu kota. Jadi disesuaikan, kurang lebih sekitar jam setengah 5 sampai jam setengah 6 pagi," ujar Andi.

Baca Juga: Selain Super Blood Moon, Ada 3 Gerhana yang Terjadi Tahun Ini

Tak hanya lima planet, fenomena ini juga ditambah dengan bulan yang ikut berjejer sehingga tampak semakin ramai. "Ada 8 hari (pengamatan fenomena langka), itu konjungsi sektet atau parade langit. Jadi ada 6 benda langit, Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, dan Bulan," lanjutnya.

Terkait arahnya, fenomena ini bisa disaksikan pada awal fajar astronomis atau waktu subuh atau 72 menit sebelum matahari terbit hingga 24 menit sebelum matahari terbit. Andi memaparkan, Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus secara kasat mata dapat dilihat tanpa menggunakan alat bantu. Namun, untuk mengamati Uranus memerlukan teleskop minimal berukuran lensa 10 cm.

"Ini karena kecerlangan Uranus hanya mencapai +5,9. Kalau kondisi langit yang cukup redup tanpa polusi cahaya sebenarnya dapat kelihatan. Di wilayah perkotaan, batas kecerlangan +4,7 butuh alat bantu teleskop, teleskopnya kecil, berukuran 10 cm," ucap Andi.

Baca Juga:

Gerhana Bulan Total 15-16 Mei 2022, Indonesia Tak Kebagian

Fenomena Langit Akhir April, Parade Planet Bak Bintang Terang


(asf)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Ahad 26 Oktober 2025
Imsak
04:01
Shubuh
04:11
Dhuhur
11:40
Ashar
14:52
Maghrib
17:49
Isya
18:59
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan