Kapan Tahun Baru Islam 1445 H? Begini Perhitungan Astronomisnya

LANGIT7.ID-, Jakarta- - Menurut perhitungan astronomi, tahun baru Islam diperkirakan akan jatuh pada Rabu, 19 Juli 2023. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan dalam penentuan awal Muharam 1445 H ada beberapa hal yang dijadikan pertimbangan.

Yaitu, waktu konjungsi (ijtima'), waktu terbenam matahari, ketinggian hilal, elongasi, umur bulan, lag, iluminasi Bulan, serta objek astronomi lain yang berpotensi mengacaukan rukyat hilal.

"Untuk penentuan awal bulan Muharram 1445 H, konjungsi akan terjadi pada Senin, 17 Juli 2023 pukul 18.31 UT atau Selasa, 18 Juli 2023 pukul 01.31 WIB," informasi BMKG dalam lamannya, dikutip Sabtu (15/7/2023).

Baca juga:Kemenag Sebut Potensi Zakat Rp400 T, Baru Terkumpul Rp22 T

"Dengan memperhatikan waktu konjungsi dan Matahari terbenam, dapat dikatakan konjungsi terjadi sebelum Matahari terbenam pada 18 Juli 2023." lanjut informasi tersebut.

Artinya, BMKG melanjutkan, pemantauan Hilal penentu awal bulan Muharam 1445 H bagi yang menerapkan rukyat adalah setelah Matahari terbenam pada 18 Juli 2023.

Apa Itu Tahun Hijriah?

Tahun Baru Hijriah adalah hari yang menandai dimulainya tahun kalender Islam yang baru atau 1 Muharam.

Muharram adalah salah satu dari empat bulan suci tahun Hijriah, dan umat Islam menganggapnya sebagai bulan tersuci kedua setelah Ramadhan.

Melansir About Islam, kalender Hijriah dimulai pada tahun 622 M dengan hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah, di mana peristiwa itu dikenal dengan Hijrah.

Bahkan, umat Islam menggunakan kalender lunar Hijriah ini untuk menghitung waktu salat, puasa, haji dan perayaan keagamaan lainnya.

Sementara beberapa menentukan bulan baru dengan penampakan bulan, sebagian besar negara Islam mengikuti perhitungan astronomi.

Hari Hijriah dimulai saat matahari terbenam. Jadi, mengamati bulan sabit baru Hijriah terjadi saat matahari terbenam. Jika bulan sabit terbenam sebelum matahari terbenam, berarti tidak ada bulan baru. Jika terbenam setelah matahari terbenam, ini berarti awal bulan baru.



Faktanya, tahun lunar Hijriah sebelas hingga dua belas hari lebih pendek dari tahun matahari Masehi. Dengan demikian, tahun baru Hijriah, 1 Muharram, tidak datang pada hari yang sama dalam penanggalan Masehi setiap tahunnya.