LANGIT7.ID, Jakarta - Bumi dilaporkan berputar lebih cepat dari biasanya, yakni mampu menyelesaikan satu putaran dalam 1,59 milidetik lebih cepat atau kurang dari 24 jam. Hal itu berdasarkan perhitungan jam atom dunia.
Melansir dari Time and Date, Selasa (2/8/2022) fase 50 tahun dengan hari lebih pendek akan dimulai.
Fenomena ini memecahkan rekor revolusi perputaran terpendek sebelumnya pada bumi.
Baca Juga: 2 Bibit Siklon Tropis Terdeteksi Dekat Indonesia, BMKG Ungkap DampaknyaFenomena bumi berputar lebih cepat ini terjadi pada 29 Juni 2022 dan 26 Juli 2022. Sebelumnya, perputaran bumi lebih cepat juga pernah terjadi pada 2020, namun hanya 1,47 milidetik.
Penyebab kecepatan putaran bumi belum diketahui. Namun, beberapa teori ahli mengatakan hal tersebut disebabkan oleh lebih sedikit berat pada kutub akibat mencairnya gletser.
Peneliti Asia Oceania Geosciences Society, Leonid Zotov mengatakan pergerakan kutub geografis yang dikenal sebagai goyangan
Chandler juga diduga menjadi penyebab bumi berputar lebih cepat.
Chandler wobble adalah nama untuk pergerakan kutub geografis Bumi yang kecil dan tidak beraturan di seluruh permukaan dunia.
Baca Juga: Dieng Membeku, Begini Proses Terbentuknya Embun Es"Amplitudo normal goyangan Chandler adalah sekitar tiga hingga empat meter di permukaan bumi. Perputaran Bumi yang lebih cepat bisa juga disebabkan kombinasi dari faktor-faktor tersebut," ujar Zotov.
Pendapat lain mencatat, inti cair interior bumi bergerak dari waktu ke waktu. Aktivitas seismik bisa menjadi penyebab terkait lainnya.
Baca Juga:
Fenomena Langka Komet Melintasi Bumi, Ini Penampakannya
Hujan Meteor Akhir Juli 2022, Bisa Disaksikan di Indonesia(asf)