LANGIT7.ID - , Jakarta - Dalam
ajaran Islam, mengkonsumsi
makanan halal itu sangat penting sebagai bukti keimanan. Perintah tersebut tertulis dengan jelas dalam firman Allah SWT, surat Al-Mu'minun ayat 51,
"Wahai para rasul! Makanlah dari (makanan) yang baik-baik, dan kerjakanlah kebajikan. Sungguh, Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Al-Mu'minun: 51).
Anjuran memakan makanan yang halal juga disebutkan dalam hadist,
“Setiap tubuh yang tumbuh dari (makanan) yang haram, maka api neraka lebih utama baginya (lebih layak membakarnya).” (HR. At-Thabrani).
Baca juga: 2 Hal Ini Jadi Syarat Amal Ibadah Diterima Allah SWTPendakwah, Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri mengatakan dua perintah dalam surat Al Mu'minun ayat 51 tersebut dijelaskan untuk memakan makanan yang baik dan halal serta
beramal soleh.
Menurut dia, ini menunjukkan secara tersirat bahwa ada hubungan antara makanan dan harta yang di dapatkan dengan semangat
beribadah.
"Apabila kita mendapatkan harta yang haram dan makanan yang kita konsumsi adalah
makanan yang haram, makanannya itu akan menjatuhkan semangat kita dan menjatuhkan animo kita dalam beribadah kepada Allah SWT," ujar Ustadz Dzikri.
"Begitu juga ketika kita makan makanan yang halal, rezeki yang kita dapatkan walaupun sedikit Allah akan berkahi," lanjut Ustadz Dzikri seperti dikutip dalam YouTube Yufid.TV-Pengajian & Ceramah Islam, Sabtu(10/9/2022).
Baca juga: Masjid Sahid, Pengingat Ibadah di Tengah Hiruk Pikuk Ibu KotaJika hal tersebut diterapkan, maka akan membuat Anda mudah untuk bangkit dalam menjalankan kebaikan-kebaikan maupun perintah Allah SWT, seperti salat, berpuasa dan lainnya.
"Ingat, harta dan makanan yang halal itu sangat mempengaruhi semangat kita dan kemampuan kita untuk beribadah kepada Allah SWT," ucapnya.
Karena itu Ustadz Dzikri berpesan untuk mengevaluas makanan dan harta yang didapatkan. Ketika kita menerima uang haram atau suap, sebaiknya direnungkan akibat-akibatnya nanti.
"Pertaruhan yang kita lakukan ketika makan harta yang haram sangat mahal, hal tersebut berhubungan bagaimana kita bangkit menghindari dosa dan menjalankan ibadah," pungkasnya.
Baca juga: 5 Tujuan saat Berwisata, Jadikan Jalan-Jalan Bernilai Ibadah(est)