LANGIT7.ID, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam)
Mahfud MD, mengingatkan bahwa para ulama dan santri sejak dahulu ikut berjuang, baik secara fisik maupun politik-konstitusional untuk membangun dan mempertahankan NKRI yang berideologikan Pancasila. Mahfud meminta para santri terus mengaktualisasikan dirinya dan melakukan lompatan dengan mobilitas sosial naik secara vertikal.
"Para santri wajib menjaga NKRI dengan segala kebhinnekaannya dan harus terus berkiprah dengan nafas Islami di dalam prinsip ideologi negara Pancasila. Itu semua bisa dan harus kita lakukan dalam semboyan, Ideologi Negara, Ideologi Santri," kata Mahfud
Baca Juga: Peringati Hari Santri 2022, Wapres: Pegang Teguh Prinsip IslahiyahMahfud mengungkapkan bahwasanya kaum
santri saat ini telah mengalami kemajuan yang luar biasa. "Kalau dulu sering diejek sebagai kaum udik dan kampungan, dan hanya bisa bekerja di sektor agama dalam arti sempit. Sekarang sudah mengalami mobilitas sosial vertikal naik yang luar biasa," ungkapnya.
Dalam hal ini, Mahfud mengatakan bahwa para santri telah masuk ke berbagai profesi. Mulai dari saudagar, pejabat, akademisi, pimpinan ormas, politisi, bahkan juga seniman atau sastrawan.
Selain itu, para santri juga banyak berkiprah dalam jabatan-jabatan penting di berbagai instansi pemerintahan termasuk dalam jajaran TNI-Polri. "Di instansi pemerintah bukan hanya bekerja di Kementerian Agama, tetapi hampir di semua lembaga negara ada alumnus pesantrennya," ujar Mahfud.
Baca Juga: Sambut Hari Santri, Film Pesantren Akan Tayang Eksklusif di 3 Ponpes PurbalinggaLebih lanjut, Mahfud mengungkapkan alasan penyelenggaraan peringatan
Hari Santri 2022 di Kemenko Polhukam lantaran banyak mengurusi masalah politik. Menurutnya, urusan politik menjadi hal paling pokok dalam mengurus ideologi negara yang dibangun oleh para pendiri bangsa bersama kaum santri dan ulama.
"Oleh sebab itu, Hari Santri untuk Kemenkopolhukam hari ini mengambil tema di bawah payung politik nasional, yaitu Ideologi Negara, Ideologi Santri," tuturnya.
Baca Juga:
Pesan KH Jeje di Momentum HSN: Santri Tidak Boleh Jumawa
Asal-Usul Kata Santri dari Bahasa Sansekerta, Tamil, hingga India
Kemenag: Tema Hari Santri 2022 Terinspirasi Pesan Historis Gus Dur(asf)