LANGIT7.ID, Jakarta - Pasukan Israel dengan senjata berat menyerbu daerah Khallet Taha, Kota Dura, barat daya Hebron, Palestina. Serangan menghancurkan Masjid Rasoolallah atau Rasulullah di kawasan tersebut.
Bangunan masjid seluas 100 meter persegi itu luluh lantah hingga rata dengan tanah. Kementerian Wakaf Agama Palestina mengonfirmasi hancurnya masjid tersebut.
"Masjid ini dibangun di Khallet Taha untuk melayani warganya yang tidak memiliki masjid lain di daerah tersebut,” kata kementerian itu, dikutip kantor berita Wafa, Jumat (9/12/2022).
Baca Juga: Film Farha Tayang di Netflix, Dipuji Palestina Dikecam IsraelSerangan digencarkan Israel sebagai upaya untuk menguasai 3.000 kilometer persegi tanah pribadi warga Palestina di Khallet Taha untuk memerluas pemukiman ilegal.
Otoritas Israel akan melanjutkan pembangunan elevator atau lift khusus di lokasi masjid. Pada bulan Mei lalu, sebagian tangga putih Masjid dihancurkan untuk persiapan pemasangan lift.
Direktur Departemen Wakaf, Nidal Ja'bari, mengatakan bahwa pasukan Israel melanjutkan penggalian dan pekerjaan beton dengan menggunakan alat berat di halaman barat luar situs sebagai awal untuk memasang lift dan membangun jalur wisata yang hanya akan melayani pemukim Israel.
Kota Hebron sendiri merupakan rumah bagi sekitar 200 ribu warga Palestina dan sekitar 700 warga Israel. Sekaligus tempat utama ibadah umat Muslim Palestina.
Pemerintah Kota Hebron menuntut agar proyek tersebut dihentikan karena pembangunannya dilakukan di tanah milik pemerintah setempat bersama dengan Wakaf Palestina (Wakaf Keagamaan) Islamic Trust.
Baca Juga: Muhammadiyah Kritik AS: Hak LGBT Dibela, HAM Palestina Diabaikan(zhd)