LANGIT7.ID-, - Lebih dari 4.000
sineas dunia, termasuk sutradara hingga aktor internasional, menandatangani janji untuk
memboikot industri film Israel.
Dukungan pada surat terbuka itu naik tiga kali lipat sejak pertama kali diterbitkan pada Senin lalu.
“Kami berjanji untuk tidak menayangkan film, tampil di, atau bekerja sama dengan institusi film Israel — termasuk festival, bioskop, penyiar, dan perusahaan produksi — yang terlibat dalam
genosida dan apartheid terhadap rakyat Palestina,” demikian bunyi surat tersebut, seperti dilansir dari The Times of Israel, Sabtu (13/9/2025).
Baca juga: Supermarket Terbesar di Italia Boikot Produk Israel Demi GazaSejumlah nama besar ikut bergabung dalam janji boikot di awal pekan ini, antara lain Joaquin Phoenix, Emma D’Arcy, Rooney Mara, Eric Andre, Elliot Page, dan Guy Pearce.
Selebritis dunia ini menambah deretan pendukung awal janji boikot, seperti bintang film dan TV Josh O’Connor, Lena Headley, Tilda Swinton, Javier Bardem, Tobias Menzies, Brian Cox, Olivia Colman, Ilana Glazer, Ayo Edebiri, dan Mark Ruffalo.
Sementara ratusan sineas lainnya yang segera bergabung termasuk Emma Stone,
Andrew Garfield, dan Jonathan Glazer.
Janji ini berbeda dari boikot seni dan budaya Israel sebelumnya, karena menyebutkan lembaga-lembaga budaya Israel tertentu yang diboikot oleh para penandatangan surat tersebut.
Lembaga-lembaga tersebut termasuk festival film besar Israel seperti Festival Film Yerusalem, Festival Film Internasional Haifa, Docaviv, dan TLVfest.
Baca juga: Norwegia Ogah Boikot Israel, Dana Rp29 Triliun Tetap Masuk ke Perusahaan di Gaza dan Tepi Barat"Dalam momen krisis yang mendesak ini, di mana banyak pemerintah kita mendukung pembantaian di Gaza, kita harus melakukan segala yang kita bisa untuk mengatasi keterlibatan dalam kengerian yang tak henti-hentinya itu," seru janji boikot dalam pernyataannya.
"Kami menjawab seruan para pembuat film Palestina, yang telah mendesak
industri film internasional untuk menolak pembungkaman, rasisme, dan dehumanisasi, serta untuk 'melakukan segala yang mungkin secara manusiawi' untuk mengakhiri keterlibatan dalam penindasan mereka," kata para pekerja film dalam
petisi mereka.
"Sebagian besar perusahaan produksi dan distribusi film Israel, agen penjualan, bioskop, dan lembaga film lainnya tidak pernah mendukung hak-hak penuh rakyat Palestina yang diakui secara internasional," menurut dokumen FAQ yang menyertai surat tersebut.
Janji ini tidak secara khusus menargetkan individu Israel. Sebaliknya, dokumen tersebut menyatakan bahwa “penolakan tersebut ditujukan pada keterlibatan institusi, bukan identitas,” dan bahwa “beberapa entitas film Israel tidak terlibat.”
Sebelumnya beberapa petisi yang ditandatangani oleh tokoh-tokoh terkemuka dari dunia perfilman, musik, dan sastra diterbitkan seiring meningkatnya tekanan terhadap pemerintah Israel untuk mengakhiri perang di Gaza.
Baca juga: Terdampak Boikot, PUMA Bakal Akhiri Kontrak dengan Timnas Sepak Bola IsraelSebuah kolektif pembuat film Italia, Venice4Palestine, mendesak festival film kota tersebut, pada Agustus, untuk mengambil sikap. Surat terbuka mengumpulkan 2.000 tanda tangan, termasuk sutradara pemenang Oscar, Guillermo del Toro.
Hal yang sama juga dilakukan 200 penulis Inggris dan Irlandia yang menyerukan penyegeraan boikot secara menyeluruh terhadap Israel.
"Sampai rakyat Gaza mendapatkan air minum, makanan, dan pasokan medis yang memadai, dan sampai semua bentuk bantuan dan kebutuhan lainnya dikembalikan kepada rakyat Gaza di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa." bunyi seruan tersebut.
Para penulis juga mengatakan: "Kami menuntut pengembalian semua sandera dan mereka yang dipenjara tanpa dakwaan atau pengadilan dari semua pihak. Kami menuntut diakhirinya kekerasan pemukim terhadap warga Palestina di Tepi Barat. Kami menuntut gencatan senjata segera dan permanen serta penghentian kekerasan oleh Hamas dan Israel."
Israel membantah melakukan genosida di Jalur Gaza, dengan mengatakan bahwa mereka berusaha meminimalkan korban jiwa warga sipil selama perang.
Baca juga: Boikot Coca-Cola, Pengusaha Palestina Ciptakan Cola Anti-GenosidaPemerintah Israel berdalih bahwa Hamas menggunakan warga sipil Gaza sebagai perisai manusia, bertempur dari wilayah sipil termasuk rumah, rumah sakit, sekolah, dan masjid. (Times of Israel/es).
(est)