LANGIT7.ID - , Jakarta - Setiap orang tua tentu mendambakan yang terbaik bagi buah hatinya, termasuk memastikan anak mendapat pendidikan berkualitas. Namun, tak bisa dipungkiri bila
biaya pendidikan saat ini sangat tinggi, apalagi bila menginjak jenjang universitas.
Agar tak berdampak pada finansial keluarga secara keseluruhan,
praktisi ekonomi Islam Meti Astuti membagikan beberapa tips yang harus dilakukan para orang tua untuk memenuhi biaya pendidikan anak.
Baca juga: Benarkah Biaya Pendidikan di Sekolah Islam Terpadu Mahal?
1. Rencanakan sejak dini
Hal pertama yang harus dilakukan orang tua untuk pendidikan anak yaitu merencanakan sejak diri. Sejak awal orang tua sudah mempunyai mempunyai gambaran, terkait tempat tinggal, dan lokasi sekolah anak.
"Sejak awal sudah mulai mencari info, berapakah uang pendaftaran kemudian nanti kita kalikan dengan
inflasi kalau anak kita masuk. Misalnya lima tahun lagi masuk sekolah maka kira-kira bujetnya berapa. Itu bisa kita masukkan dalam tabungan atau bisa kita sisihkan dalam pendapatan investasi kita," jelasnya dalam webinar finansial syariah beberapa waktu lalu.
Menurut Meti banyak keluarga yang memasukkan biaya pendidikan dengan pengeluaran bulanan, tetapi mereka tidak pernah menyeting untuk masa yang akan datang.
"Kayak saya dulu sebelum melek finansial, anak-anak masih kecil belum ada yang sekolah ya santai aja hidupnya. Kita hanya kebutuhannya makan transportasi. Ketika anak-anak mulai sekolah dengan pendapatan yang relatif tetap kita mulai kelabakan. Jadi selama ini kita salah melakukan pengelolaan, karena kita tidak melakukan pengaturan sejak awal," papar pembina Muslimah Mengaji itu.
Baca juga: Biaya Pendidikan Anak Makin Tinggi, Alokasikan Dana Sejak Dini
2. Pilih sekolah yang tepat
Selanjutnya adalah memilih sekolah yang tepat, khususnya untuk level sekolah dasar. Pastikan jarak antara rumah dan sekolah tidak terlalu jauh sehingga memakan anggaran untuk biaya transportasi.
Jarak sekolah yang jauh juga dapat berpengaruh pada daya tahan tubuh anak sehingga bisa saja mudah sakit.
"Saya pribadi tidak menyarankan untuk pendidikan dasar di sekolahkan di tempat yang jauh atau bahkan sampai di pondokan. Karena anak masih dalam masa pengasuhan seorang ibu sampai usia 7 tahun dan sebelum baligh. Di fiqih pendidikan disampaikan anak harus mendapatkan pendidikan keislaman dari rumah. Harus banyak sekali sebelum kita buka dia untuk berinteraksi secara sosial dengan teman-temannya di sekolah bahkan dengan media sosial," katanya.
3. Sesuaikan dengan kemampuan finansial
Terkadang Anda ingin menyekolahkan anak di tempat yang bagus dengan biaya yang sangat mahal. Mungkin uang bayaran tahunan bisa dibayar tetapi SPP bulanannya mungkin tidak.
Baca juga: Kemendikbud Luncurkan KIP Kuliah Merdeka, Bantuan Biaya Pendidikan PTN-PTSKondisi ini tentu akan mengikis biaya bulanan keluarga. Makanya, sangat penting untuk berpikir rasional akan kemampuan finansial. Sejatinya sekolah hanya partner untuk pendidikan, sedangkan yang utama adalah keluarga.
"Jadi bukan satu-satunya tempat pendidikan anak, ketahuilah tempat pendidikan anak yang paling utama ya keluarga. Kalau nilai di dalam keluarganya kurang kokoh, mau kasih sekolah terbaik apapun tetap saja dia bisa bermasalah," imbuh Ustazah Meti.
4. Hati-hati dengan inflasi
Selanjutnya berhati-hati dengan inflasi. Umumnya biaya pendidikan anak akan mengalami kenaikan sekitar 5 persen per tahun. Karena itu, orang tua dapat mengkalkulasikan biaya pendidikan yang harus dikeluarkan dari jenjang dasar hingga perguruan tinggi.
5. Investasi dana pendidikan
Langkah penting lain yang harus ditekankan pada orang tua adalah berinvestasi dana pendidikan, khususnya yang syariah.
"Jadi kalau kita punya tabungan pastikan sebagian tabungan pendidikan itu kita serahkan buat investasi agar dia terus berkembang," cetusnya.
(est)