Bahaya Tinggalkan Salat Jumat Tiga Kali Berturut-turut

LANGIT7.ID, Jakarta - Laki-laki muslim diwajibkan untuk salat Jumat. Bila sampai meninggalkan ibadah tersebut 3 kali beruturut-turut, diancam ditutup pintu hatinya oleh Allah SWT.

Hal itu seperti disebutkan dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa meninggalkan salat Jumat sebanyak tiga kali karena menyepelekannya, maka Allah mengunci mata hatinya berhentilah orang-orang dari melalaikan saalat jumat, atau Allah mengunci mata hati mereka sehingga selamanya mereka menjadi orang yang lalai." (HR Muslim dan An-Nasai).

Ustadz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan, hadis tersebut berlaku bagi orang-orang yang sengaja meninggalkan salat Jumat tiga kali berturut-turut tanpa sebab tertentu. Bukan karena alasan syariat yang mengizinkannya meninggalkan salat Jumat dan menggantinya dengan Zuhur.

"Allah akan menutup hatinya. Kalbu yang tertutup ini akan sulit menerima kebaikan, sehingga sulit tergerak hatinya ketika mendengar lantunan azan," kata dia dalam penggalan kajiannya, Jumat (23/12/2022).

Baca Juga: 5 Peristiwa Besar di Hari Jumat, Termasuk Terjadinya Kiamat

Bahkan puncak dari tertutupnya pintu hati seorang muslim karena meninggalkan Jumat lebih berbahaya lagi. Orang itu akan seperti anti terhadap nilai-nilai kebaikan yang disampaikan Allah.

"Mereka bisa terganggu ketika mendengar azan atau bahkan sewot ketika melihat orang berjalan menuju masjid untuk ibadah," ungkapnya.

Uzur Tinggalkan Salat Jumat

Pendiri Quantum Akhyar Institute itu mengungkapkan, ancaman tersebut tidak berlaku ketika kaum muslimin mendapati sebuah uzur. Sehingga dia harus meninggalkan salat Jumat dan menggantinya dengan Zuhur.

"Hal yang dimaksud itu tidak berlaku dalam kondisi tertentu. Seperti saat pandemi Covid-19 di mana memang ada wabah yang membahayakan nyawa manusia," katanya.

Diperbolehkan bagi jemaah untuk meninggalkan salat Jumat dan menggantinya dengan Zuhur. Terutama dalam konteks karena kekhawatiran penyebaran wabah penyakit.

Uzur lainnya, lanjut dia, seperti yang disebutkan Nabi Muhammad SAW dalam hadisnya. Di antara uzur tersebut seperti sedang sakit atau tengah melakukan perjalanan safar.

Senada dengan UAH, Ustadz Abdul Somad (UAS) menambahkan, Allah akan mengunci hati orang-orang yang meninggalkan salat Jumat tiga kali berturut-turut karena menyepelekannya.

"Tidak termasuk bila meninggalkan salat Jumat karena uzur tertentu. Salah satunya seperti kejadian pandemi Covid-19, di mana ada kekhawatiran akan tertular virus berbahaya yang mengancam nyawa manusia," tambahnya.

Kondisi Tak Wajib Jumat

Di sisi lain, ada juga kondisi tertentu yang menjadikan kaum muslimin tidak wajib salat Jumat. Salah satunya seperti jauhnya lokasi masjid yang mengadakan salat Jumat dari tempat tinggalnya.

Pengasuh LPD dan Pondok Pesantren Al Bahjah, Buya Yahya mengatakan, hal itu berlaku bagi orang-orang yang tinggal di negara ataupun kampung minoritas muslim.

"Ketahuilah, bila mendatangi masjid sampai memakan waktu 2-3 jam, maka Anda tidak wajib Jumatan. Namun melaksanakan salat Zuhur tetap wajib dan tak boleh ditinggalkan," katanya.

Menurutnya, kaum muslimin wajib salat Jumat bila di kampung tempat tinggalnya terdapat masjid yang menyelenggarakan salat Jumat. Kewajiban ini tak boleh ditinggalkan, baik dia mendengar ataupun tak mendengar panggilan azan.

Namun, lanjut dia, bila masjid yang mengadakan salat Jumat berada di kampung sebelah, maka salat Jumat menjadi tak wajib baginya.

"Anda coba datang ke perbatasan kampung, lantas dengarkan kumandang azan di kampung sebelah. Bila Anda dengar maka wajib Jumatan, tapi salat Jumat menjadi tak wajib kalau Anda tidak mendengar azan."

"Walaupun demikian, Anda tetap wajib melaksanakan salat Zuhur di rumah. Ini tanda bahwa Islam tidak merepotkan umatnya, tapi agama yang indah," tambahnya.