Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Jum'at, 18 April 2025
home edukasi & pesantren detail berita

Ahmad Dahlan Pernah Dijuluki Kiai Wal Ashri karena Kajiannya

mahmuda attar hussein Senin, 30 Januari 2023 - 09:00 WIB
Ahmad Dahlan Pernah Dijuluki Kiai Wal Ashri karena Kajiannya
Ahmad Dahlan Pernah Dijuluki Kiai Wal Ashri karena Kajiannya. (Foto: Istimewa).
LANGIT7.ID, Jakarta - Pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan, pernah dijuluki Kiai Wal Ashari karena kajian surat Al Ashr. Dia membahas makna dan kandungan surat itu selama 8 bulan.

Dokter Spesialis Saraf sekaligus Ketua PP Muhammadiyah, dr Agus Taufiqurrahman mengatakan, kisah fenomenal yang paling diketahui yakni kajian surat Al Maun.

"Yang jarang terungkap yaitu pengajian Wal Ashari. Bahkan lebih lama (kajiannya) dari Al Maun," kata dr Agus dikutip dari laman resmi Muhammadiyah, Senin (30/1/2023).

Agus menjelaskan metode pengajian Wal Ashri sama dengan metode pengajian Al Maun. Namun kajian surat Al Ashr diterapkan selama 8 bulan, sementara Al Maun hanya 3 bulan.

"Ada sejarah yang mencatat bahwa Kiai Dahlan itu sering disebut sebagai Kiai Wal Ahsri. Bisa dibayangkan ngajinya keliling ke mana-mana, ngajinya Wal Ashri," ujarnya.

Tentang keutamaan Al Ashr, dr. Agus mengutip pendapat dari Imam Syafii yang menyebutkan bahwa, apabila Allah tidak menurunkan surat lain di dalam Al Quran, cukup Al Ashr sebagai pedoman hidup muslim.

Surat Al Ashr yang hanya berisi tiga ayat. Namun kandungannya yang luar biasa. Kiai Dahlan ketika itu selalu menekankan kepada para santrinya agar memanfaatkan waktu sebaik mungkin.

"Dan ditekankan lagi agar anak didiknya itu agar menggunakan waktu untuk memperbanyak amal salih, agar anak didiknya itu mengerjakan amal salih tidak hancur karena pamer dan riya," ungkapnya.

Berbeda dengan ketika mengajarkan Al Ma’un yang baru 3 bulan lalu diprotes santrinya, selama delapan bulan Kiai Dahlan mengajarkan Al Ashr belum ada santri yang memprotesnya.

Menurut dr Agus perbedaan yang mencolok dari metode ajar Kiai Dahlan dengan yang lain adalah egaliternya dan ayat-ayat Al Quran yang diajarkan bukan hanya dihafal dan dipahami saja, tetapi juga menjadi semangat amal kebajikan.

(bal)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Jum'at 18 April 2025
Imsak
04:28
Shubuh
04:38
Dhuhur
11:55
Ashar
15:14
Maghrib
17:54
Isya
19:03
Lihat Selengkapnya
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan