Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Jum'at, 19 April 2024
home edukasi & pesantren detail berita

KH Said Aqil Siradj: Islam Berpeluang Besar Bangkit dari Indonesia

Muhajirin Selasa, 31 Januari 2023 - 16:00 WIB
KH Said Aqil Siradj: Islam Berpeluang Besar Bangkit dari Indonesia
KH Said Aqil Siradj (foto: nu.or.id)
skyscraper (Desktop - langit7.id)
LANGIT7.ID, Jakarta - Mantan Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj, menilai Indonesia memiliki peluang besar sebagai negara tempat bangkitnya peradaban Islam. Said Aqil menyebut bahwa nilai-nilai Islam sangat dijunjung tinggi di Indonesia, seperti kebebasan menjalankan ajaran agama hingga kehidupan bertoleransi.

Dia menyebut Indonesia memiliki budaya keislaman yang sudah mangakar di Tanah Air. Misalnya, sistem pendidikan pesantren yang banyak melahirkan ulama. Selain itu, pesantren bahkan sudah ada sebelum Indonesia merdeka.

Baca Juga: Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Tubuh, Yuk Jalankan Sunah Rasulullah

“Masyarakat Islam di Indonesia, di Indonesia ada Pesantren, ada partai politik, ada lembaga pendidikan, yang tidak kita jumpai di Timur Tengah,” ucap Said Aqil dalam Serasehan Nasional Satu Abad NU di Jakarta, Senin (30/1/2023).

Said Aqil melanjutkan Indonesia merupakan negara yang sangat ramah terhadap umat beragama. Dia menilai, pemerintah Indonesia tidak pernah melarang masyarakat muslim untuk menggelar majelis ilmu secara umum dan besar-besaran.

“Jangan anggap kalau kita mau datang tahlilan aja di negara Timur Tengah itu gampang, sulit harus izin. Bikin Pesantren, bikin Madrasah, harus izin. Di kita bebas sebebas-bebasnya,” kata Said Aqil.

Baca Juga: Pendaftaran Bantuan Inkubasi Bisnis Pesantren Dibuka Februari 2023

Komisaris Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero ini menjelaskan, Islam memang pernah berjaya di Timur Tengah. Namun, saat ini nilai-nilai Islam sudah mulai dilupakan di kawasan tersebut.

Pascaperistiwa Arab Spring atau kebangkitan dunia Arab, kata dia, Timur Tengah tidak semakin kuat, namun justru mengalami kemunduran dari segi penerapan nilai-nilai Islam.

“Jangan harap Islam akan bangkit di Timur Tengah setelah terjadi Arab spring, Arab tidak semakin kuat, tidak semakin menampakkan bangsa yang beradab, Bahkan sebaliknya sekarang ini Arab sedang menunjukkan bahwa mereka kehilangan jati diri, kehilangan peradaban, kehilangan karakter, kehilangan budaya,” kata Said Aqil.

Baca Juga: Emil Dardak: Siswa Indonesia Harus Dilatih Berpikir Kritis

Masyarakat Timur Tengah menggunakan bahasa Arab, seperti bahasa Al-Qur’an. Akan tetapi, secara umum kehidupan bermasyarakat mulai jauh dari nilai-nilai Al-Qur’an dan nilai-nilai Islam. Said Aqil kemudian mencontohkan Somalia yang 100% ahli sunnah bermazhab Syafi’I bubar menjadi negara gagal.

Ada pula Afghanistan penduduknya 100 persen muslim tapi beronflik. Belum lagi konflik agama di Suriah ataupun Irak. Begitupun negara-negara lain di Timur Tengah seperti Sudan hingga Aljazair. Mayoritas negara muslim di Timur Tengah masih berkutat dengan konflik.

“Mesir agak lumayan karena ada Universitas Al Azhar, itupun hanya sebatas tempat pendidikan dan hanya di dalam tembok kampus. Di luar itu sudah tidak menampakkan lagi masyarakat yang beradab,” pungkas Said Aqil.

(jqf)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Jum'at 19 April 2024
Imsak
04:27
Shubuh
04:37
Dhuhur
11:55
Ashar
15:14
Maghrib
17:53
Isya
19:03
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan