LANGIT7.ID-, Jakarta- -
Doa merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan oleh Allah Ta’ala. Doa adalah sarana untuk berkomunikasi dengan Allah, memohon pertolongan dan rahmat-Nya, serta memohon ampun atas dosa-dosa yang telah dilakukan.
Banyak ayat-ayat Al-Quran dan hadis-hadis Nabi Muhammad SAW yang menekankan pentingnya doa dalam kehidupan seorang muslim. Seperti dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 186 yang menyatakan bahwa Allah SWT akan mengabulkan doa orang yang berdoa kepada-Nya, asalkan mereka memenuhi segala perintah-Nya dan beriman kepada-Nya.
وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ
”Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.” (QS Al-Baqarah: 186)
Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI Sulsel, KH Shaifuddin Rusmin, menjelaskan, melalui ayat tersebut, Allah Ta’ala menjamin kepada hamba-Nya untuk selalu meminta. Terlepas doa tersebut dikabulkan atau tidak. Doa itu sendiri pun sudah termasuk ibadah dan bernilai pahala di sisi-Nya.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan bahwa kita harus berdoa kepada Allah SWT dengan keyakinan bahwa doa kita pasti akan dikabulkan, dan hati kita harus fokus dalam berdoa.
Rasulullah SAW bersabda,
“Tiga orang yang doanya tidak tertolak: pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai ia berbuka, dan doa yang terzalimi. Allah akan mengangkatnya di bawah naungan awan pada hari kiamat, pintu-pintu langit akan dibukakan untuknya seraya berfirman: ‘Demi keagungan-Ku, Sungguh Aku akan menolongmu meski setelah beberapa saat’.” (hadis hasan diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Oleh karena itu, seorang muslim harus senantiasa memperbanyak doa dalam kehidupan sehari-hari. Harus meyakini bahwa Allah pasti mengabulkan doa itu, jika berdoa dengan sungguh-sungguh dan tulus dalam hati.
“Mari kita jadikan doa sebagai ibadah yang rutin dan yakinlah bahwa doa yang akan dipanjatkan, Allah akan mengabulkan,” kata KH Shaifuddin dalam ceramahnya yang ditayangkan di MUI Sulses, Selasa (25/4/2023)
5 Cara Allah Kabulkan Doa Hamba-NyaPimpinan Pondok Pesantren Modern Tazakka, KH Anang Rikza Masyhadi, menjelaskan, Allah memiliki cara dalam mengambulkan doa hamba-Nya, di antaranya:
1. Allah mengabulkan doa sesuai hajat dan dengan waktu yang segera
Cara pertama Allah mengabulkan doa hamba-Nya adalah mengabulkan doa Sesuai hajat yang diminta dan dengan waktu yang segera. Kiai Anang mencontohkan seorang hamba memohon kepada Allah agar diberi kesehatan.
“Allah mengabulkannya sehingga orang tersebut pun mendapatkan kesehatan itu juga sebagaimana yang dimintanya,” ujar Kiai Anang dalam sebuah kajiannya tentang doa di Pondok Pesantren Modern Tazakka dan disiarkan melalui Tazakka TV.
Baca juga:
Tanda Allah Menghendaki Kebaikan untuk Hamba-Nya2. Doa dikabulkan sesuai hajat dalam waktu yang lama
Allah Ta’ala bisa juga mengambulkan doa hamba-Nya Sesuai hajat yang diminta. Namun, Dia mengabulkan doa itu dalam waktu yang lama atau untuk jangka panjang. Misalnya, seorang hamba berdoa agar mendapatkan akhir hayat yang baik dan husnul khatimah.
“Atau seorang hamba yang berdoa agar cita-cita tercapai. Maka, Allah mengabulkan doa hamba-Nya, tetapi untuk waktu yang panjang atau tidak seketika dikabulkan,” ujar Kiai Anang.
3. Mengganti apa yang diminta dengan lebih baik
Menurut Kiai Anang, terkadang Allah SWT mengabulkan doa seorang hamba dengan cara yang tidak langsung. Allah SWT bisa mengganti apa yang dimintakan oleh hamba dengan yang lebih baik menurut pandangan-Nya.
Sebagai contoh, seorang hamba berdoa kepada Allah Ta’ala agar bisa belajar di luar negeri, tetapi Dia lebih menghendaki agar hamba tersebut memperoleh kebaikan dengan menempuh pendidikan di dalam negeri. Oleh karena itu, Allah mengabulkan doa hamba tersebut dengan memberikan kemudahan untuk menempuh pendidikan di dalam negeri.
Hal ini dikarenakan seorang hamba mungkin tidak menyadari bahwa apa yang diinginkannya tidak selalu baik untuk dirinya. Allah yang Maha Mengetahui, mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Nya. Seorang hamba mungkin menginginkan sesuatu yang sebenarnya tidak baik untuknya, sedangkan sebaliknya, sesuatu yang tidak disukainya ternyata justru baik untuk dirinya menurut pandangan Allah.
4. Doa dikabulkan dengan cara dihindarkan dari bahaya
Allah SWT bisa mengabulkan doa seorang hamba dengan cara melindunginya dari bahaya. Menurut Kiai Anang, ketika seorang hamba berdoa tetapi keinginannya belum terpenuhi, doa tersebut mungkin telah dikabulkan oleh Allah dengan cara melindungi hamba dari bahaya yang tidak disadari sebelumnya.
Kiai Anang menjelaskan, mungkin ada bahaya yang seharusnya mengancam hamba, tetapi karena Allah mengabulkan doanya, hamba tersebut dijaga dari bahaya tersebut. Terkadang, seseorang tidak menyadari bahwa Allah telah memberikan keselamatan dari bencana atau bahaya yang seharusnya dialami. Hal ini bisa terjadi karena doa-doanya telah dikabulkan oleh Allah dengan mengganti hajatnya dengan keselamatan dari bahaya.
“Bisa jadi kita sampai hari ini diberi keselamatan oleh Allah terhindari dari bala, terhindar dari bahaya, Mungkin saja di antaranya karena doa-doa kita,” ujar Kiai Anang.
5. Allah kabulkan doa di dunia
Menurut kiai Anang, jika Allah belum mengabulkan doa seorang hamba di dunia, itu tidak berarti doa tersebut tidak akan dikabulkan sama sekali. Sebaliknya, doa yang belum dikabulkan di dunia tetap dihitung sebagai amal saleh dan akan memperberat timbangan kebaikan seseorang di akhirat.
Oleh karena itu, meskipun doa-doa tersebut belum terkabul di dunia, mereka dapat membawa manfaat besar bagi seorang hamba di akhirat. Kiai Anang percaya bahwa tidak ada doa yang tidak dikabulkan oleh Allah, karena Dia telah menjanjikan bahwa doa orang yang beriman akan dikabulkan.
“Maka dari itu jangan remehkan doa. Karena doa senjatanya orang beriman. Kita berperang dengan kehidupan dunia, berperang dengan tantangan dan rintangan hidup. Tapi, juga banyak peluang-peluang kemudahan, karena itu terus berdoa,” ujarnya.
(ori)