Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Ahad, 26 Oktober 2025
home masjid detail berita

Puasa Syawal Jadi Penyempurna Puasa Ramadan

Muhajirin Rabu, 03 Mei 2023 - 07:00 WIB
Puasa Syawal Jadi Penyempurna Puasa Ramadan
Ketua Indonesia Murojaah Foundation, Ustadz Deden Muhammad Makhyaruddin.
LANGIT7.ID-, Jakarta- - Puasa Ramadan telah berakhir dan umat muslim di seluruh dunia merayakan Idul Fitri untuk merayakan kemenangan dan kemurahan Allah SWT. Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa puasa Syawal juga memiliki arti penting dalam agama Islam.

Seperti yang dijelaskan Ketua Indonesia Murojaah Foundation, Ustadz Deden Muhammad Makhyaruddin, puasa Syawal adalah penyempurna dari puasa Ramadan, sehingga sangat penting untuk dilaksanakan.

"Puasa Syawal itu penyempurna Ramadan sehingga puasa enam hari ini di bulan Syawal menjadi penting. Kenapa penting? Karena berkaitan dengan kesempurnaan puasa Ramadan yang tidak terpisah sendiri," kata Ustadz Deden saat menyampaikan kajian di AQL Islamic Center, Tebet, Jakarta Selatan, dikutip Senin (1/5/2023).

Dia menjelaskan, puasa Syawal seharusnya mendapatkan perhatian khusus dari umat Islam. itu karena kesempurnaan puasa Ramadan tergantung pada puasa Syawal ini. Orang yang berpuasa Ramadhan lalu dilanjut puasa Syawal diganjar pahala seperti berpuasa satu tahun penuh.

"Puasa Ramadan itu menjadi sempurna sekiranya masih ada yang kurang menjadi sempurna dengan puasa Syawal ini. Jadi, sepenting apa puasa Syawal? Ya, sepenting puasa Ramadan untuk diterima oleh Allah SWT," tuturnya.

Baca juga:Ketua Umum PP Muhammadiyah Kecam Penembakan di Kantor MUI

Namun, seringkali umat muslim kurang memperhatikan puasa Syawal ini. Padahal, puasa Syawal sangat penting karena merupakan penyempurna dari puasa Ramadan. Sebagaimana yang tertulis dalam ujung Surah Al-Baqarah ayat 185, puasa Syawal merupakan bentuk syukur atas nikmat Ramadan yang telah diberikan oleh Allah SWT.

"Kadang-kadang suka terjadi karena puasa Syawal ini sunnah, jadi kurang diperhatikan dan kurang mendapatkan perhatian khusus dari kebanyakan kita padahal mestinya tidak begitu. Justru harus mendapatkan perhatian karena kesempurnaan puasa Ramadan kita itu tergantung kepada puasa Syawal ini," tegas Ustadz Deden.

Bagi yang tidak melaksanakan puasa Syawal, Ustadz Deden mengingatkan untuk tidak meremehkan keutamaan dari puasa ini. "Lawannya-lawannya, ya kalau dibuat kalimatnya, orang yang tidak mengerjakan puasa Syawal itu terancam bagian dari orang yang kufur kepada nikmat Ramadan. Itu kan gawat tuh kalau dibuat kalimat seperti itu, tapi itu benar," ungkapnya.

Tujuan Puasa Syawal
Puasa Syawal memiliki banyak tujuan, termasuk untuk menutupi kekurangan atau dosa-dosa yang mungkin terjadi selama bulan Ramadan. Pimpinan AQL Islamic Center, Ustadz Bachtiar Nasir (UBN), menjelaskan, sebagai manusia yang berusaha untuk menjalankan ketaatan, tidak akan pernah bisa sempurna kecuali dengan izin Allah Ta’ala.

Oleh karena itu, Allah memberikan kesempatan untuk menutupi kekurangan-kekurangan dalam menjalankan kewajiban dengan sunah-sunah yang disyariatkan. Puasa Syawal adalah puasa untuk menyempurnakan kekurangan-kekurangan, celah-celah kesalahan, atau dosa yang mungkin terjadi selama bulan Ramadan.

“Puasa Syawal juga merupakan bentuk syukur kepada Allah, karena diberikan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan dan kekurangan dalam ibadah,” ujar UBN dalam kajiannya di AQL Islamic Center.

UBN mengungkapkan, dalam rukun Islam, ibadah lain juga harus disempurnakan dengan ibadah sunnah seperti shalat dengan adanya shalat sunnah qobliyah dan ba'diyah, zakat yang disempurnakan dengan sedekah dan infaq.

Demikian juga, puasa disempurnakan dengan puasa enam hari di bulan Syawal. Sedangkan, Haji, ketika terdapat kekurangan atau kesalahan, dapat disempurnakan dengan puasa tiga hari selama di musim haji dan tujuh hari setelah pulang ke Tanah Air.

Menurut UBN, dimensi keakraban dengan syariat saling menyempurnakan. Jika ditemukan kekurangan dalam puasa Ramadan, maka puasa enam hari di bulan Syawal dapat dijadikan sebagai sarana penyempurna.

“Ini menunjukkan rahmat agama Allah yang sangat luas dan mengandung banyak dimensi,” tutur UBN. Oleh karena itu, UBN mengajak umat Islam untuk menjalankan puasa enam hari di bulan Syawal dengan persepsi yang tepat, yaitu selain untuk bersyukur, juga untuk menutupi kekurangan dan kesalahan selama bulan Ramadan.

(ori)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Ahad 26 Oktober 2025
Imsak
04:01
Shubuh
04:11
Dhuhur
11:40
Ashar
14:52
Maghrib
17:49
Isya
18:59
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan