Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Selasa, 18 Maret 2025
home masjid detail berita

KH Miftachul Akhyar: Manusia Diciptakan untuk Proyeksi Akhirat

tim langit 7 Selasa, 15 Agustus 2023 - 05:00 WIB
KH Miftachul Akhyar: Manusia Diciptakan untuk Proyeksi Akhirat
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar
LANGIT7.ID-, Surabaya- - Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar menjelaskan, manusia diciptakan Allah SWT untuk kehidupan akhirat. Di dunia hanyalah menjalani kehidupan sementara sebagai jembatan menuju kehidupan yang sebenarnya kelak di akhirat.

"Hakikat hidup di akhirat. Dan kita semua adalah makhluk proyeksi akhirat, makhluk yang diciptakan untuk selama-lamanya di akhirat dalam kenikmatan dan dalam anugerah Gusti Allah," katanya diakses NU Online, Senin (14/8/2023).

Kiai Miftach mengajak untuk membiasakan sikap sabar selama masih berada di dunia. Sebab, dunia diciptakan untuk makhluk Allah, terutama manusia bersamaan dengan aneka cobaan atau ujian. Terlebih dunia tidak kekal, manusia juga akan meninggalkan dunia dan kembali kepada penciptanya, Allah SWT.

Baca juga:Shalat yang Khusyuk Bentuk Karakter Seorang Muslim

"Apa-apa ya kita belajar sabar, dunia ini cuma sementara apa yang terjadi itu cuma sebuah cobaan bukan hakikat hidup. Monggo (silakan) kita belajar sabar, saya juga belajar sabar," ujar Kiai Miftach.

Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya ini menyampaikan, manusia sudah selayaknya menghiasi kehidupan di dunia dengan kesabaran. Sabar harus menjadi pegangan dalam menjalani kehidupan di dunia, baik saat mendapat ujian ataupun tidak, sebab Allah swt telah memberikan anugerah yang tidak terhitung banyaknya kepada manusia di dunia.

"Orang yang menjadikan sabar dalam menghadapi peristiwa-peristiwa yang menyusahkan dan menyedihkan dan dianggap itu (sabar) adalah hal yang pokok, maka itu termasuk persiapan yang paling utama, yang paling agung, beruntung dalam upayanya," ujarnya.

Kiai Miftach tak menampik bahwa realita yang terjadi pada sebagian manusia justru mengeluh dan putus asa saat ia mendapat ujian dari Allah. Sikap yang demikian kadang menjadi tabiat buruk manusia. Ia tidak menyadari bahwa banyak kenikmatan hidup yang juga sudah diterima di dunia.

"Kena musibah sedikit saja, hilang semua nikmat yang tadi dirasakan, itulah watak manusia. Apalagi kalau diuji, ngersulo (berkeluh kesah). Tapi kalau diberi nikmat, mulai kena penyakit baru yang namanya kikir bakhil akhirnya tidak mengakui anugerah Allah swt," terang Kiai Miftach.

Tabiat dan prilaku kurang terpuji itu menurut Kiai Miftach tidak selayaknya dihuni oleh manusia. Karena justru membahayakan dirinya. Mengeluh dan tidak terima dengan ujian yang datang dari Allah akan menghapus pahala dan mendatangkan dosa.

"Perbuatan seperti itu malah nambah bahaya. Ngersulo malah tambah bahaya. Malah dapat dosa dan menghilangkan ganjaran," jelas Kiai Miftach.



(ori)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Selasa 18 Maret 2025
Imsak
04:32
Shubuh
04:42
Dhuhur
12:04
Ashar
15:12
Maghrib
18:07
Isya
19:16
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan