Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Ahad, 10 Desember 2023
home sosok muslim detail berita

Kisah Polisi Amerika yang Temukan Kedamaian Usai Masuk Islam

Muhajirin Senin, 06 November 2023 - 08:00 WIB
Kisah Polisi Amerika yang Temukan Kedamaian Usai Masuk Islam
ilustrasi
skyscraper (Desktop - langit7.id)
LANGIT7.ID-, Jakarta- - Raquel adalah seorang polisi di kota Detroit, negara bagian Amerika Serikat Michigan. Dia baru saja memeluk Islam pekan lalu.

Raquel bekerja sebagai polisi di kota tersebut dari 1996 sampai 2004 dan pernah mengalami insiden mengerikan.

Dia pernah menjadi korban penembakan pada 2002 saat sedang menjalankan tugas. Dia hampir meninggal. Namun, akhirnya bisa tertolong dan menganggap Tuhan memberinya kesempatan kedua.

“Saya tidak tahu bagaimana cara mengikuti Tuhan. Saya tidak tahu agama apa yang harus saya yakini sampai saya bertemu dengan beberapa teman Muslim yang benar-benar berbicara kepada saya dan menjelaskan banyak hal kepada saya,” kata Raquel, dikutip About Islam, Sabtu (4/11/2023).

Baca juga:Al-Idrisi, Cendekiawan Muslim Pelopor Geografi Modern

Penjelasan tentang Islam tersebut benar-benar mengubah hidup Raquel dan merasa tak takut lagi akan kematian. Saat ini, kata dia, satu-satunya dia takuti adalah Allah. Dia merasa yakin dengan Islam dan siap menghadapi segala tantangan kehidupan.

“Kita tidak pernah tahu kapan hari kiamat, jadi lebih baik kita bersyahadat sekarang dan memiliki keyakinan tersebut karena hanya ada satu Tuhan, dan saya tahu itu,” ujarnya.

Dia mengingat momen penembakan pada 2002 lalu. Kalau itu, Raquel sudah dekat dengan kematian. Jika meninggal hari itu, katanya, dia tidak tahu apakah akan masuk neraka atau tidak. Namun, sekarang dia memiliki keyakinan dan kedamaian serta kebahagiaan, karena tahu ke mana akan pergi jika sesuatu terjadi padanya hari ini.

“Sebelum menjadi Muslim, saya benar-benar tidak memiliki pendapat yang kuat tentang Islam. Saya bukan seorang yang pro-Muslim atau anti-Muslim atau semacamnya. Saya selalu menjadi tipe orang seperti itu, saya benar-benar berpikiran terbuka. Dan itu adalah satu hal yang sangat berbeda dari saya dengan keluarga saya; bahwa saya benar-benar berpikiran terbuka dan saya menghormati orang lain atas apa yang mereka yakini,” tuturnya.

Dia mengaku sangat marah saat orang-orang menyerang muslim tanpa alasan di Detroit, terutama setelah peristiwa 9/11. Itu benar-benar mengerikan dan sangat mengganggu Raquel. Hanya karena adalah Muslim, bukan berarti mereka adalah ekstremis atau percaya pada keyakinan ekstremis.

“Saya tahu bahwa itu bukanlah apa yang teman-teman saya yang Muslim percayai, dan mereka sama sekali bukan teroris. Ada orang baik dan orang jahat di setiap agama dan di setiap sektor kehidupan. Ada polisi yang baik dan ada polisi yang jahat, dan itu sama saja dalam segala hal,” ujarnya.

Kehidupan Seorang Muslim Baru di Las Vegas
Saat ini Raquel tinggal di sebuah masjid di Las Vegas. Dia mengaku memiliki beberapa pakaian untuk diberikan kepada mereka yang membutuhkan. Dia meletakkan pakaian itu di atas meja dan siapa saja boleh mengambil pakaian tersebut. Dia juga menyiapkan jaket untuk diberikan kepada orang-orang agar bisa bertahan di tengah musim dingin.

“Saya tahu bagi sebagian orang mungkin akan merasa enggan untuk belajar bahasa baru. Pada dasarnya ini adalah sebuah budaya baru. Ini bukan hanya sebuah agama; ini adalah cara hidup yang baru. Bagi saya, hal ini tidak membuat saya patah semangat,” katanya.

Hanya saja dia ingin mempelajari Islam lebih cepat dan ingin mengamalkan ajaran Islam secara sempurna. Tapi itu sulit karena dia di rumah sendirian, dan harus mempelajari hampir semua hal di internet, bahkan cara mengikat jilbab.

“Saya harus mempelajari semuanya sendiri. Tapi ini merupakan pengalaman yang luar biasa dan ada banyak kedamaian di dalamnya dan banyak kegembiraan yang Anda alami ketika Anda belajar dan melakukannya dengan benar. Ini adalah pengalaman yang luar biasa,” tuturnya.

Dia mengaku tidak ada tekanan untuk menjadikan Islam sebagai prinsip hidup. Dia sudah mempertimbangkan hal itu selama dua tahun. dia memiliki banyak teologi dan pengetahuan tetapi belum pernah mengalaminya.

“Saya tidak pernah pergi ke masjid dan mengalaminya, tetapi saya memiliki banyak teman Muslim dan bahkan memiliki rekan Muslim di kepolisian yang menjelaskan banyak hal kepada saya,” ungkapnya.

Hal utama yang dia sukai dari Islam adalah tidak adanya hal yang ditutup-tutupi. Hal lain yang dia sukai adalah banyak belajar. Dia selalu percaya bahwa hidup adalah pengalaman belajar. Itu juga merupakan salah satu inti ajaran Islam.

“Setiap hari saya membaca Al-Quran. Setiap hari, saya membaca etika Islam. Saya belajar sesuatu yang baru dan orang-orangnya sangat membantu. Ini bukan hanya satu ras. Ada banyak kedamaian dan kegembiraan yang belum pernah saya rasakan sebelumnya,” ungkapnya.

(ori)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Ahad 10 Desember 2023
Imsak
03:58
Shubuh
04:08
Dhuhur
11:49
Ashar
15:14
Maghrib
18:03
Isya
19:18
Lihat Selengkapnya
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan