7 Kandungan Gizi Kurma, Si Menu Favorit saat Ramadhan

LANGIT7.ID-, Jakarta- - Buah kurma menjadi salah satu makanan yang identik dengan bulan Ramadhan. Umumnya masyarakat mengonsumsi kurma saat berbuka puasa sesuai anjuran Rasulullah SAW.

“Rasulullah SAW berbuka dengan beberapa butir kurma basah (ruthab) Sebelum melaksanakan shalat (maghrib). Jika ia tidak mendapatkannya, maka ia berbuka dengan beberapa butir kurma kering (tamr). Jika ia tidak mendapatkan kurma kering, ia berbuka dengan beberapa teguk air.” (HR Abud Daud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

Dalam buku "Kurma: Khasiat dan Keajaiban" oleh Rostita disebutkan, masyarakat Arab percaya kurma adalah pohon kehidupan atau nakhla, karena seluruh bagiannya bermanfaat.

Buah kurma kaya akan nutrisi, pucuknya bisa dimakan, dikeringkan atau digiling menjadi tepung. Sementara nira atau getahnya bisa dibuat minuman, sabutnya ditenun, biji kurma diolah menjadi pakan keledai atau unta.

Baca juga:6 Makanan dan Minuman Tepat untuk Berbuka Puasa Tanpa Ganggu Pencernaan

Hingga saat ini seluruh bagian pohon kurma sudah dimanfaatkan untuk 800 kegunaan.

Kurma bisa dikonsumsi oleh siapa pun karena mengandung banyak manfaat kesehatan dan nutrisi sehingga dinamakan sebagai superfood.

Berikut beberapa keistimewaan kurma dalam perspektif kesehatan:

1. Gula Alami

Menurut para ahli kesehatan, kurma adalah buah yang paling banyak mengandung gula alami di antara semua jenis buah-buahan. Konsentrasi gula dalam kurma mencapai 70 persen berat buah. Sementara buah-buahan lain kadar gulanya hanya sekitar 20-30 persen saja.

Gula yang terdapat dalam kurma berupa fruktosa, glukosa, da sukrosa yang mampu memasok energi bagi tubuh dengan cepat. Alasan inilah yang membuat kurma cocok dijadikan menu wajib untuk berbuka puasa.



2. Potasium

Kemudian, kurma juga mengandung potasium paling tinggi dibanding buah-buahan lain. Potasium merupakan mineral penting yang dibutuhkan tubuh untuk kontraksi otot, termasuk otot jantung.

Potasium juga diperlukan untuk menjaga kesehatan sistem saraf dan membantu metabolisme tubuh.

3. Serat Diet

Buah kurma pun kaya akan serat diet, di mana banyak mengonsumsi makanan dengan kandungan ini dapat menurunkan risiko berbagai penyakit kanker.

Dalam kurma terkandung dua jenis serat, yaitu serat larut dan serat tak larut. Serat tak larut membantu memperlancar pencernaan, sedangkan serat larut dapat menurunkan kadar gula darah pada diabetesi.

Institut Kanker Nasional AS merekomendasikan untuk mengkonsumi serat diet 20-35 gram per hari. Dengan memakan 5-6 butir kurma maka akan terpenuhi kebutuhan tersebut.

4. Vitamin B Kompleks

Vitamin B kompleks yang ada dalam buah kurma seperti tiamin, riboflavin, niacin, vitamin B-6, dan asam pantotenik yang semuanya membantu proses metabolisme karbohidrat, mempertahankan ketersediaan gula darah dan asam lemak untuk energi.

Di samping itu, vitamin B kompleks juga berperan penting dalam pembentukan haemoglobin, sel darah putih dan darah merah. Tak heran bila kurma menjadi santapan tepat bagi penderita anemia.

4. Magnesium

Magnesium penting untuk perkembangan tulang yang sehat dan metabolisme energi.

5. Tidak mengandung kolesterol

Kurma adalah makanan sehat yang mampu menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker

6. Selenium

Selenium adalah unsur yang diyakini bisa membantu mencegah penyakit kanker dan penting untuk kekebalan tubuh.

7. Sodium Rendah

Kurma mengandung kadar sodium yang rendah sehingga dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan darah tinggi.

Satu kilogram kurma memberi tubuh 3.470 kalori setelah memakannya. Energi ini akan memuaskan nafsu makan, yang sangat penting terutama saat berbuka puasa.