LANGIT7.ID-, Jakarta- - Perayaan Hari Raya Idul Adha identik dengan tradisi makan bersama daging kurban, seperti sapi dan kambing. Di Indonesia daging kurban umumnya diolah menjadi berbagai masakan tradisional seperti gulai, tongseng, satai dan lainnya.
Namun bagi penderita kolesterol perlu hati-hati dalam mengonsumsi makanan tinggi lemak. Saat kadar kolesterol naik, maka risiko mengalami penyakit serius seperti stroke atau serangan pun meningkat.
Al-Qur'an sebagai pedoman hidup umat Islam di dunia memiliki jawaban atas segala permasalahan, termasuk masalah kesehatan. Dalam Al-Qur'an disebutkan pula solusi untuk menekan kolesterol yang tinggi.
Buah Tin
Buah tin atau ara adalah salah satu buah yang diturunkan dari surga. Dalam Al-Qur'an, buah tin bahkan menjadi nama surat khusus yaitu At-Tin.
Allah SWT dalam Al-Qur'an surat At-Tin bersumpah dengan menyebut buah tin dan zaitun. Dua buah ini memiliki ragam kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan.
Artinya: Demi buah Tin dan Zaitun, (QS. At-Tin: 1).
Dalam buku "7 Buah-buahan Istimewa dalam Al-Qur'an dan Manfaatnya bagi Kesehatan Manusia" menyebutkan sejumlah kandungan buah tin. Buah tin disebut memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan lengkap, dalam bentuk vitamin maupun mineral.
Buah tin mengandung serat, kalium, dan zat besi yang tinggi. Dalam 10 gram buah tin terdapat lebih dari 20 persen serat, berjenis serat larut. Serat larut ini dapat menjaga kadar gula dalam darah serat mengurangi kadar kolesterol.
Selain itu, kandungan omega 3 dan kalium dalam buah tin dapat mencegah penyakit jantung koroner. Zat ini juga banyak terdapat pada buah pisang dan mangga.
Kemudian buah tin juga memiliki banyak kandungan kalium dan rendah akan sodium yang mampu mengatasi hipertensi.
Zaitun
Dalam Al-Qur'an buah zaitun disebutkan sebanyak tujuh kali. Dalam surat At-Tin ayat 1-4 disebutkan,
"Demi buah ara dan zaitun, demi Gunung Sinai, demi kota keamanan ini. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya."
Rasulullah juga menganjurkan untuk memaksimalkan buah zaitun yang kaya akan khasiat kesehatan. Dalam sebuah hadist yang diterima dari Abi Darda, Rasulullah bersabda,
"Sesungguhnya Allah Ta'ala menurunkan penyakit dan obatnya, dan menjadikan setiap penyakit pasti ada obatnya. Maka berobatlah kalian, tapi jangan dengan yang haram." (HR Abu Dawud).
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialisasi Hematologi Onkologi Medik, Prof dr Zubairi Djoerban mengungkapkan bahwa minyak zaitun atau olive oil memiliki banyak manfaat, di antaranya mencegah stroke dan serangan jantung.
Dikatakan Prof Zubairi, sebuah penelitian ilmiah membuktikan orang yang mengonsumsi minyak zaitun setengah sendok makan per hari risiko Cardiovascular Disease 15 persen lebih rendah dan Coronary Heart Disease 21 persen lebih rendah.
"Berkaitan dengan stroke, dari sebuah peninjauan kepada 841.000 orang, terungkap bahwa minyak zaitun adalah satu-satunya sumber lemak tak jenuh tunggal yang berkaitan dengan penurunan risiko stroke dan penyakit jantung," terang Prof Zubairi lewat unggahan Instagram miliknya, @profesorzubairi.
Selanjutnya, kata Prof Zubairi, minyak zaitun memiliki kandungan asam lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fats) yang tinggi, atau asam oleat, di atas 70 persen.
"Asam lemak tersebut membantu menurunkan kolesterol LDL, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan fungsi pembuluh darah," tambahnya.
Lebih lanjut Prof Zubairi mengungkapkan ada tiga senyawa fenolik utama dalam extra virgin olive oil yang bersifat antioksidan kuat serta dapat mengurangi risiko penyakit kronis
(ori)