LANGIT7.ID-, Jakarta- -
Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin menekankan pentingnya melakukan jihad islahi (perbaikan atau perubahan sosial) dan jihad ekonomi, sebagai upaya melanjutkan semangat Resolusi Jihad yang dicetuskan Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945.
Hal itu diungkapkan Kiai Ma'ruf saat meresmikan Universitas Darul Ma’arif di Kaplongan, Kecamatan Karangampel, Indramayu, pada Rabu (16/10/2024).
“Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 sejatinya memuat seruan jihad yang penting yaitu jihad qitali (perang), jihad ishlahi (perbaikan dan perubahan sosial) dan tidak kalah penting jihad iqtishadi atau ekonomi," kata Kiai Ma'ruf, sebagaimana dikutip NU Online.
Dalam kesempatan peresmian itu, Wapres menjelaskan bahwa Nahdlatul Ulama adalah jam'iyah islahiyah atau organisasi perbaikan. Perbaikan sumber daya manusia, agama, maupun sosial kemasyarakatan.
Baca juga:
Strategi Jitu Prabowo, 14 Tokoh NU Siap Pimpin Kementerian, Komunitas Santri Beri Dukungan PenuhWapres kemudian berharap agar Universitas Darul Ma’arif Indramayu bisa menyiapkan generasi penerus yang mampu memakmurkan bumi, dengan ilmu dan teknologi.
Lebih jauh, Wapres menjelaskan bahwa perintah Iqra' di dalam Al-Qur'an itu bermakna penelitian bukan sekadar membaca. "Iqra' juga terkait huruf-huruf kehidupan yang bermakna ilmu dan teknologi. Sebab punya ilmu saja tidak cukup, tetapi harus punya akal sehat (ulul albab)," jelasnya.
Kiai Ma'ruf juga mengapresiasi transformasi STKIP NU Indramayu menjadi Universitas Darul Ma’arif Indramayu. "Semoga Universitas Darul Ma’arif Indramayu dapat menjadi pusat penelitian, pendidikan dan peradaban Islam di Indonesia," tandasnya.
(ori)