LANGIT7.ID-, Jakarta- - Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant, dan komandan Hamas Ibrahim al-Masri yang diyakini telah meninggal. Surat penangkapan ini terkait dugaan kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan selama serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023, serta kampanye militer Israel di Gaza sejak saat itu.
Reaksi IsraelKantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dengan tegas menolak keputusan ICC, menyebutnya sebagai tindakan absurd dan palsu yang bernuansa antisemit. Presiden Israel Isaac Herzog menegaskan bahwa keputusan ini telah memilih sisi terorisme dan kejahatan dibanding demokrasi dan kebebasan.
Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar menyebut ini sebagai momen kelam bagi ICC, mengatakan pengadilan telah kehilangan legitimasinya. Pemimpin oposisi Yair Lapid menekankan bahwa Israel hanya membela diri dari organisasi teroris yang menyerang, membunuh, dan memperkosa warganya.
Reaksi PalestinaHamas mengeluarkan pernyataan resmi meminta ICC memperluas cakupan pertanggungjawaban kepada semua pemimpin pendudukan yang melakukan kejahatan. Pejabat senior Hamas Bassem Naim menilai ini langkah penting menuju keadilan, namun masih terbatas jika tidak didukung secara praktis oleh semua negara.
Sikap Amerika SerikatAmerika Serikat dengan tegas menolak keputusan ICC. Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih menyatakan keprihatinan mendalam atas tindakan ICC yang terburu-buru. Senator Republik Lindsey Graham, sekutu dekat Presiden terpilih Trump, menyebut pengadilan ini sebagai lelucon berbahaya.
Tanggapan EropaKepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell menegaskan surat penangkapan untuk Netanyahu dan Gallant bukan keputusan politis dan harus dihormati. Belanda melalui Menteri Luar Negeri Caspar Veldkamp menyatakan siap bertindak jika diperlukan.
Perdana Menteri Irlandia Simon Harris mengatakan surat penangkapan ini adalah langkah serius dan signifikan. Sementara Inggris melalui juru bicara Perdana Menteri Keir Starmer menyatakan menghormati independensi ICC.
Reaksi Timur TengahMenteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi menyatakan putusan ICC harus dihormati dan dilaksanakan, menekankan bahwa rakyat Palestina berhak mendapatkan keadilan.
(lam)