Menteri Pertahanan Israel Ancam Teheran Akan Terbakar Jika Iran Terus Luncurkan Rudal

LANGIT7.ID–Jakarta; Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengeluarkan peringatan keras pada Sabtu bahwa “Teheran akan terbakar” jika Iran terus meluncurkan rudal ke wilayah Israel. Peringatan ini muncul setelah serangan besar-besaran Israel menghantam jantung program nuklir Iran dan militer mereka, yang mengakibatkan setidaknya tiga orang tewas dan puluhan lainnya terluka.

Usai rapat dengan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel, Katz menyebut Iran akan membayar mahal jika terus menyerang warganya. “Kalau (Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali) Khamenei terus menembakkan rudal ke wilayah Israel, maka Teheran akan terbakar,” kata Katz.

Baca juga: Iran Hujani Israel dengan Rudal, Balas Dendam atas Tewasnya Jenderal Elit

TV nasional Iran melaporkan sistem pertahanan udara aktif di kota Khorramabad, Kermanshah, dan Tabriz, menandakan kemungkinan serangan baru dari Israel. Rekaman dari Tabriz menunjukkan asap hitam membumbung dari kota itu. Seorang pejabat militer Israel mengatakan serangan belum selesai dan masih akan berlanjut.

Israel diketahui menggunakan jet tempur dan drone yang sudah diselundupkan sebelumnya untuk menghantam fasilitas strategis, membunuh jenderal dan ilmuwan top. Militer Israel menyebut sembilan ilmuwan senior yang terlibat dalam proyek nuklir Iran tewas dalam serangan itu. Iran lewat perwakilan di PBB mengklaim 78 orang tewas dan lebih dari 320 luka-luka.Baca juga: Iran Ngamuk! 100 Drone Dikirim Balas Serangan Israel, Petinggi Militer Tewas

Sebagai balasan, Iran menembakkan gelombang drone dan rudal balistik ke Israel. Langit malam di Yerusalem dan Tel Aviv dipenuhi ledakan yang mengguncang bangunan. Militer Israel meminta warga tetap di tempat perlindungan.

Israel dan Iran sama-sama menyatakan akan terus melakukan serangan. PM Benjamin Netanyahu mengatakan tujuannya adalah menghilangkan ancaman Iran, sekaligus mendorong rakyat Iran untuk bangkit melawan pemerintahnya sendiri.

Serangan Ancam Pembicaraan Nuklir

Serangan Israel membuat rencana pertemuan antara AS dan Iran di Oman pada hari Minggu terancam batal. Juru bicara Kemenlu Iran menyebut pembicaraan nuklir lanjutan dengan AS kini jadi “tidak bermakna”.

“AS telah melakukan sesuatu yang membuat pembicaraan ini kehilangan makna,” kata Esmail Baghaei, seraya menambahkan bahwa Israel sudah melanggar seluruh batas merah Iran dengan tindakan kriminal tersebut.

Namun, Baghaei belum memastikan apakah pembicaraan itu resmi dibatalkan. Media Iran yang dikelola lembaga kehakiman, Mizan, mengutip pernyataannya: “Kami masih belum memutuskan soal pertemuan hari Minggu.”

Iran Serang Israel dengan Rudal

Khamenei dalam pesan rekaman pada Jumat menyatakan: “Kami tidak akan membiarkan mereka lolos dari kejahatan besar yang telah mereka lakukan.”

Iran menembakkan rudal ke Israel sejak Jumat malam hingga Sabtu dini hari. TV nasional Iran menayangkan video berulang-ulang soal serangan itu dan warga yang membagikan permen serta bersorak-sorai di jalanan. Militer Israel menyebut beberapa drone berhasil dicegat di dekat Laut Mati.

Rumah sakit di Tel Aviv merawat tujuh korban luka dari serangan kedua Iran. Satu orang tewas dalam insiden tersebut. Beberapa jam kemudian, sebuah rudal Iran menghantam permukiman di Rishon Lezion, menewaskan dua orang dan melukai 19 lainnya. Empat rumah rusak parah.

Bandara internasional utama Israel juga ditutup sampai pemberitahuan selanjutnya.

Sementara itu, suara ledakan dan tembakan dari sistem pertahanan udara menggema di Teheran. Kantor berita Tasnim melaporkan kebakaran terjadi di Bandara Mehrabad. Video yang beredar menunjukkan asap dan api membumbung dari area bandara tersebut.

Militer Israel mengklaim telah menyerang puluhan target di sekitar Teheran, termasuk sistem pertahanan udara.

Layanan medis Israel mencatat 34 korban luka akibat serangan rudal di kawasan Tel Aviv. Salah satu korban dalam kondisi kritis setelah tertimpa reruntuhan. Di Ramat Gan, jurnalis AP menyaksikan mobil-mobil hangus dan rumah-rumah rusak parah.

Seorang warga yang selamat dari ledakan di kota lain mengatakan: “Kami kira rumah kami hancur total. Ternyata memang setengah rumah lenyap.”

Sistem pertahanan udara milik AS yang berada di kawasan juga ikut menembak jatuh rudal-rudal Iran, kata seorang pejabat AS.

Kekhawatiran Perang Total

Serangan beruntun antara Israel dan Iran meningkatkan kekhawatiran pecahnya perang besar di Timur Tengah. Konflik Israel-Gaza yang telah berlangsung 20 bulan pun belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Setidaknya 27 orang tewas dalam serangan Israel ke Gaza pada Jumat malam, menurut rumah sakit setempat.

Negara-negara tetangga mengecam aksi Israel, sementara dunia internasional menyerukan deeskalasi dari kedua pihak.

Selama ini, AS dan sekutunya berusaha mencegah Israel melakukan serangan besar ke Iran karena khawatir memicu konflik lebih luas di kawasan. Tapi situasi berubah usai serangan Hamas 7 Oktober 2023 dan terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden AS. Netanyahu menyebut AS sudah diberi tahu soal serangan ini sebelumnya.

Pada Kamis, Iran juga dikecam oleh badan nuklir PBB karena dianggap tak patuh dalam pencegahan pengembangan senjata nuklir.


Fasilitas Nuklir Natanz Dihancurkan

Salah satu target utama Israel adalah fasilitas pengayaan nuklir utama Iran di Natanz, tempat asap hitam membumbung tinggi. Israel juga menyerang fasilitas pengayaan Fordo, sekitar 100 km dari Teheran, dan fasilitas penelitian nuklir di Isfahan. Iran mengonfirmasi serangan tersebut.

Kepala Badan Nuklir PBB, Rafael Grossi, menyebut bagian atas fasilitas Natanz hancur, sementara bagian bawahnya belum bisa dipastikan karena pasokan listrik terputus.

Netanyahu menyebut operasi ini sudah dirancang sejak April lalu tapi sempat ditunda. Israel disebut menanam drone dan senjata presisi di Iran sejak jauh hari lewat agen Mossad untuk mempermudah serangan.

Israel disebut siap untuk operasi militer selama dua pekan ke depan, meskipun belum ada batas waktu resmi. Seorang pejabat militer Israel mengatakan, serangan pertama memberi “kebebasan gerak” bagi pesawat-pesawat tempur Israel di langit Iran.

Tiga pemimpin militer Iran tewas dalam serangan ini: Jenderal Mohammad Bagheri (kepala seluruh angkatan bersenjata), Jenderal Hossein Salami (kepala Garda Revolusi), dan Jenderal Amir Ali Hajizadeh (kepala program rudal balistik). Dua wakil Bagheri juga dikonfirmasi tewas.

Sabtu ini, Khamenei menunjuk pengganti Hajizadeh, yakni Jenderal Majid Mousavi sebagai kepala divisi dirgantara Garda Revolusi, yang membawahi seluruh sistem rudal balistik Iran.

Trump lewat media sosial Truth Social menyarankan Iran untuk segera membuat kesepakatan nuklir dengan AS. Ia memperingatkan, “Iran harus buat kesepakatan sebelum tak ada apa-apa lagi yang tersisa.”