LANGIT7.ID-Jakarta; Proposal gencatan senjata selama 60 hari antara Israel dan Hamas yang didukung oleh Amerika Serikat dikabarkan akan dilakukan secara bertahap. Nantinya akan ada pembebasan sandera, penarikan pasukan Israel dari beberapa wilayah Gaza, serta dimulainya pembahasan soal mengakhiri perang. Hal ini disampaikan oleh seorang pejabat yang dekat dengan proses negosiasi pada Kamis (3/7).
Rencana ini masih butuh persetujuan resmi dari kedua pihak yang bertikai. Sejauh ini, mediator dari AS, Qatar, dan Mesir terus berusaha menjembatani kesepakatan damai. Berikut ini poin-poin penting dari isi proposal berdasarkan keterangan sumber tersebut:
Pembebasan Sandera dan Tahanan PalestinaSebanyak 10 sandera akan dibebaskan, dan jenazah 18 sandera lainnya akan diserahkan secara bertahap sesuai jadwal berikut:
Hari ke-1: 8 sandera dibebaskan
Hari ke-7: 5 jenazah diserahkan
Hari ke-30: 5 jenazah diserahkan
Hari ke-50: 2 sandera dibebaskan
Hari ke-60: 8 jenazah diserahkan
Pertukaran sandera dan jenazah ini akan dilakukan secara tertutup, tanpa upacara atau arak-arakan.
Baca juga: Hamas Ingin Jaminan Gencatan Senjata, Serangan Israel Masih Makan Korban di GazaLalu di hari ke-10, Hamas akan memberikan informasi detail serta bukti terkait status sandera yang masih hidup atau sudah meninggal, lengkap dengan laporan medis. Di sisi lain, Israel juga wajib memberi data lengkap soal para tahanan Palestina asal Gaza yang ditangkap sejak 7 Oktober 2023.
Setiap pembebasan sandera akan dibarengi dengan pembebasan tahanan Palestina oleh Israel.
Israel memperkirakan dari total 50 sandera yang masih ditahan oleh Hamas dan sekutunya, sekitar 20 orang diyakini masih hidup.
Bantuan Kemanusiaan ke GazaSesuai kesepakatan yang tercapai 19 Januari lalu, bantuan kemanusiaan akan langsung dikirim ke Gaza dalam jumlah yang mencukupi. Proses ini akan dipantau oleh PBB dan Palang Merah Internasional (ICRC).
Baca juga: Ahli PBB Desak Negara-Negara Hentikan Hubungan Dagang dengan Israel karena Diduga Lakukan Kampanye Genosida di Gaza
Penarikan Pasukan IsraelPada hari pertama setelah delapan sandera dibebaskan, pasukan Israel akan mundur dari beberapa bagian di Gaza utara sesuai dengan peta yang disepakati bersama.
Lalu di hari ketujuh, setelah lima jenazah diserahkan, pasukan Israel akan mundur dari beberapa bagian di Gaza selatan.
Tim teknis akan dibentuk untuk merancang batas-batas wilayah penarikan pasukan lewat negosiasi cepat yang dimulai setelah kerangka proposal disetujui.
Negosiasi Gencatan Senjata PermanenDi hari pertama kesepakatan, langsung dimulai negosiasi soal gencatan senjata permanen. Poin-poin penting yang dibahas antara lain:
- Pertukaran tahanan yang tersisa
- Pengaturan keamanan jangka panjang untuk Gaza
- Deklarasi gencatan senjata permanen
Jika tercapai kesepakatan, maka seluruh tahanan Palestina asal Gaza yang ditangkap sejak 7 Oktober 2023 akan dibebaskan.
Jaminan dari ASProposal ini juga menjamin bahwa Presiden AS Donald Trump akan memberikan dukungan penuh atas kesepakatan tersebut. Bila selama masa gencatan senjata 60 hari itu negosiasi berjalan sukses, maka konflik dipastikan akan berakhir secara permanen.
Para mediator juga akan memastikan negosiasi sungguh-sungguh dilakukan selama masa jeda. Jika ternyata waktu 60 hari masih kurang, masa gencatan bisa diperpanjang.
(lam)