LANGIT7.ID, Jakarta - Ada 4 cara
doa cepat terkabul yang bisa dimanfaatkan ummat. Tapi harus memperhatikan adab dan waktu bermunajat supaya mendapatkan keutamaan permohonan itu.
Seorang Muslim tak boleh berputus asa atas rahmat Allah subhanahu wata ala. Karena itu ada 4 cara doa cepat terkabul, sehingga ummat ini tetap istiqomah beribadah.
Baca Juga: Adab Berdoa, Kalimat Terlarang saat Memohon ke AllahIstiqomah dalam berdoa merupakan salah satu sebab terkabulnya segala permintaan kepada Allah. Selain sabar, ada 4 cara doa cepat terkabul di antaranya memperhatikan adab, waktu dan kondisi saat berdoa.
Berikut 4 cara doa cepat terkabul:
1. Perjalanan jauhPerjalanan jauh menjadi salah satu penyebab dari 4 cara doa cepat terkabul. Hal ini disampaikan oleh Rasulullah kepada sahabat Abu Hurairah.
"Ada tiga doa yang pasti dikabulkan: doa orang yang dizalimi, doa musafir, dan doa orangtua terhadap anaknya.” (HR Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Tirmidzi).
Perjalanan jauh menjadi sebab dikabulkannya doa, karena beban yang dirasakan sangat berat. Semakin lama suatu perjalanan, doa akan semakin dikabulkan.
2. Kondisi tubuh yang sangat lelahDalam sebuah hadits disebutkan bahwa orang yang kondisinya seperti ini (karena lelah ataupun kemiskinan) andai ia berdoa tentulah Allah mengabulkannya.
Diriwayatkan pula bahwa ketika melakukan shalat Istisqa (shalat meminta hujan), Rasulullah mengenakan pakaian yang lusuh dan bersikap rendah hati.
3. Mengangkat kedua tanganDi samping penyebab dikabulkannya doa, mengangkat tangan juga merupakan adab dalam berdoa. Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya Allah itu pemalu dan Pemurah. Ia malu untuk tidak mengabulkan permohonan hambanya yang mengangkat kedua tangan dalam berdoa." (HR Ahmad, Abu Dawud, dan Timridzi).
4. Betul-betul berharap pada AllahIni merupakan penyebab terbesar dikabulkannya doa. Pengharapan yang besar tersebut diwujudkan dalam mengulangi penyebutan asmahul husna.
Al Bazzar meriwayatkan, dari Aisyah bahwa Rasulullah bersabda, "Jika seseorang hamba berkata, 'Ya Rab empat kali, niscaya Allah berfirman: Kupenuhi panggilanmu wahai hambaku. Mintalah, niscaya akan Aku beri."
Sumber: Al Wafi, Syarah Kitab Arva’in An Nawawiyah, Dr Musthafa Dieb Al Bugha(bal)